10 zaman ini diperkirakan berlangsung pada masa holosen (10000 tahun yang lalu). Perkembangan kebudayaan pada zaman ini lebih cepat dari zaman sebelumnya karena keadaan alam yang sudah lebih stabil. Pada zaman ini manusia telah mampu menciptakan alat penguji hidup seperti gerabah kapak genggam malah tulang dan flakes.
Pada 4 Agustus 1811, 60 kapal Inggris muncul di pelabuhan Batavia, pusat kekuatan Hinda Belanda. Batavia dan daerah di sekitarnya jatuh ke tangan Inggris pada 26 Agustus 1811. Inggris di bawah pimpinan Thomas Stamford Raffles berhasil merebut seluruh kekuasaan Belanda di Indonesia yang ditandai dengan Perjanjian Tuntang. Perjanjian Tuntang dilakukan pada 18 September 1811 yang berisi sebagai berikut Pemerintah Belanda menyerahkan Indonesia kepada Inggris di Kalkuta, India Semua tentara Belanda menjadi tawanan perang Inggris. Orang Belanda dipekerjakan dalam pemerintahan Inggris. Hutang Belanda tidak menjadi tanggungan Inggris. Raffles yang berhasil merebut seluruh kekuasaan Belanda, memberikan kesempatan rakyat Indonesia untuk melakukan perdagangan bebas. Meski keberadaan Inggris tetap menindas rakyat Indonesia. Dengan demikian, Pemerintah Kolonial Inggris mulai datang ke Indonesia pada 26 Agustus 1811. Dalamstruktur pemerintahan di nusantara, Belanda menempatkan Gubernur Jenderal yang dibantu oleh gubernur dan residen. Tanda-tanda runtuhnya pemerintahan Hindia Belanda semakin menguat ketika berkobar Perang Dunia II di Eropa yang ditandai dengan penyerbuan Jerman atas Polandia pada tanggal 1 September 1939, kemudian Jerman yang pada saat Jakarta - Perang antara Perancis dan Belanda dengan Inggris pada tahun 1811 berdampak pada Indonesia. Inggris sebagai negara yang sudah memiliki wilayah perdagangan di Indonesia dengan mudah mengalahkan pasukan Perancis dan Belanda di pada 8 Agustus 1811, 60 kapal milik Inggris menyerang Batavia. Akhirnya Batavia dan wilayah sekitarnya jatuh ke tangan Inggris pada 26 Agustus Inggris ke IndonesiaDijelaskan dalam buku Sejarah untuk Kelas XI SMA karya Nana Supriatna, dalam waktu singkat Inggris berhasil menguasai pulau Jawa sepenuhnya. Pasukan Inggris juga mendapat dukungan dari raja-raja di satu raja yang mendukung pasukan Inggris adalah Mangkunegara. Hal ini dikarenakan ia kecewa terhadap pemerintahan tahun 1811, Indonesia resmi menjadi jajahan Inggris sejaknya masuknya pasukan Inggris ke saat dijajah oleh negara Inggris, Indonesia berada di bawah pimpinan Letnan Jenderal Thomas Stamford Raffles. Ia memimpin pemerintahan Indonesia sejak tahun 1811 hingga tahun Pemerintahan Thomas Stamford RafflesSelama memimpin, Raffles ditemani oleh Badan Penasihat Advisory Council yang terdiri dari beberapa orang, yakni Gillespie, Cranssen, dan dengan masa pemerintahan Daendels, pemerintahan Raffles didasarkan atas prinsip-prinsip liberal dengan tujuan mewujudkan kebebasan dan kepastian hukum, sebagaimana tertulis dalam buku Explore Ilmu Pengetahuan Sosial Jilid 2 untuk SMP/MTs Kelas VII karya Dwi Sumpani tindakan-tindakan Raffles selama memerintah Indonesia sebagai berikutMenghapuskan sistem kerja rodi, kecuali di daerah Priangan dan Jawa TengahMenghapuskan pelayaran hongi dan segala hal pemaksaan terhadap rakyat MalukuMenghapus sistem perbudakanMenghapus kewajiban penyerahan hasil bumiMenyelenggarakan sistem Landrente Stelsel sistem pajak bumi dengan beberapa ketentuan di antaranyaMembagi pulau Jawa menjadi 16 keresidenanMengurangi kekuasaan BupatiMenerapkan pengadilan yang menggunakan sistem juriMelansir buku Sejarah SMA Kelas XI Program IPS karya Habib Mustopo, prinsip pemerintahan Inggris di Indonesia sangat dipengaruhi oleh pengalaman Inggris di India. Mereka menghilang sistem pemaksaan yang diterapkan pemerintahan Raffles tidak dapat dikatakan berhasil dan ternyata tidak berjalan sesuai prinsip, seperti dikutip oleh Nana Supriatna dari buku History of untuk menyejahterakan rakyat Indonesia tidak terwujud. Nyatanya, nasib dan keadaan rakyat Indonesia tidak lebih baik dari masa pemerintahan Daendels. Simak Video "Permintaan Maaf Belanda Atas Perbudakan Selama 250 Tahun" [GambasVideo 20detik] erd/erd SemasaPemerintahan Inggris, Bunga ini ditemukan pertamakali oleh Sir Thomas Raffles dan Dr. Arnoldy di Dusun Lubuk Tapi pada tahun 1818. Bunga ini adalah bunga terbesar di dunia dengan diameter 100 cm. Bunga ini membutuhkan 6 sampai 8 bulan untuk tumbuh dan 15 hari setelah itu untuk berbunga. Mas Pur Follow Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw! Home » Sejarah » Kebijakan Raffles Desember 20, 2020 1 min read Sejak pendatanganan Kapitulasi Tuntang, wilayah Indonesia menjadi jajahan East India Company EIC, badan perdagangan Inggris yang berpusat di Kalkuta India dipimpin oleh Gubernur Jenderal Lord Minto. Untuk wilayah Indonesia, Lord Minto mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai pemegang menjalankan pemerintahan di Indonesia didampingi oleh suatu badan penasihat advisory councol yang terdiri dari Gillespie, Cranssen, dan Muntinghe. Masa pemerintahan Raffles berlangsung lima tahun dari tahun 1811-1816 dengan pusat pemerintahan Inggris di IsiPrinsip Thomas Stamford RafflesKebijakan Raffles di Indonesia1. Bidang Pemerintahan2. Bidang EkonomiKebijakan Landrent System3. Bidang Hukum4. Bidang Sosial5. Bidang Ilmu PengetahuanPrinsip Thomas Stamford RafflesSebagai penguasa di Hindia, Raffles mulai melakukan langkah-langkah untuk memperkuat kedudukan inggris di tanah jajahan. Untuk menjalankan pemerintahannya, Raffles berpegang pada tiga prinsip berikut. Segala bentuk kerja rodi dan penyerahan wajib dihapus diganti dengan penanaman bebas oleh rakyat. Peranan para bupati sebagai pemungut pajak dihapuskan dan para bupati dimasukkan sebagai bagian pemerintah kolonial. Atas dasar pandangan bahwa tanah itu milik pemerintah, rakyat penggarap dianggap sebagai Raffles di IndonesiaSelama pemerintahannya di Indonesia, Raffales mengaluarkan kebijakan-kebijakan di berbagai bidang. Kebijakan raffles di Indonesia antara lain sebagai Bidang Pemerintahan Membagi Pulau Jawa menjadi enam belas karesidenan. Mengganti sistem pemerintah kolonial menjadi sistem pemerintah feodal. Bupati-bupati dijadikan pegawai pemerintah kolonial yang langsung di bawah pemerintah Bidang EkonomiRaffles berusaha melakukan beberapa tindakan untuk memajukan perekonomian di Indonesia. Berikut beberapa kebijakan Raffles di bidang ekonomi. Penghapusan desa sebagai unit administrasi penjajahan. Penghapusan sistem monopoli. Penghapusan kerja rodi dan perbudakan. Penghapusan penyerahan wajib hasil bumi. Pelaksanaan sistem sewa tanah atau pajak tanah yang kemudian meletakkan dasar bagi perkembangan sistem perekonomian Landrent SystemRaffles menetapkan kebijakan ekonomi seperti yang dijalankan Inggris di India. Alasannya, yaitu India dan Indonesia sama-sama bangsa agraris. Kebijakan ekonomi Raffles ini dikenal sebagai sistem pajak tanah landrent system. Ketentuan yang terdapat dalam sistem pajak tanah adalah sebagai berikut. Segala bentuk penyerahan wajib dan kerja paksa dihapuskan. Rakyat bebas menanam tanaman yang dianggap menguntungkan. Semua tanah menjadi milik kolonial. Para petani mempunyai kewajiban membayar sewa tanah kepada pemerintah kolonial. Pungutan sewa tanah dilakukan secara langsung dan tidak melalui perantara bupati. Penyewaan tanah di beberapa daerah dilakukan berdasarkan kontrak dan batas Bidang HukumDalam bidang hukum, sistem peradilan yang diterapkan Raffles lebih ke besar kecilnya kesalahan. Badan-badan penehak hukum yang ada pada masa pemerintahan Raffles adalah sebagai berikut. Court of Justice, terdapat pada setiap residen. Court of Request, terdapat pada setiap divisi. Police of Bidang Sosial Penghapusan sistem kerja rodi kerja paksa Penghapusan perbudakan, walaupun dalam praktiknya melanggar undang-undangnya sendiri. Di batavia Raffles juga menetapkan pajak yang tinggi bagi pemilik budak. Peniadakan pynbank, yaitu hukum yang sangat kejam dengan melawan Bidang Ilmu Pengetahuan Menulis buku yang berjudul History of Java yang dibantu dengan juru bahasanya yang bernama Raden Ario Notodiningrat dan Bupati Sumenep, Notokusumo II. Mendukung Bataviaach Genootschap, sebuah perkumpulan kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Menemukan bunga Rafflesia arnoldii. Merintis Kebun Raya Bogor. Memberikan bantuan kepada John Crawfurd residen Yogyakarta untuk mengadakan penelitian yang menghasilkan buku berjudul History of the East Indian Archipelago, yang diterbitkan dalam tiga jilid di Edinburd pada tahun juga Kebijakan Daendels di IndonesiaNah, itulah artikel tentang kebijakan kolonial Inggris di Indonesia pada masa pemerintahan Raffles. Demikian artikel yang dapat bagikan tentang materi kolonialisme di Indonesia, sekian dan semoga bermanfaat. Mas Pur Follow Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw! Sejarah Sejarah Indonesia- Χωнт ኗζույотω χорсуδуг
- Оηе էδ
- Иአосл твэժуфиσ τеρυвр հե
- Оբጎф еδαнтеդу
- Иጠጩхեջըዪ аլечևхθղеղ ζ
- Баμиχэфаդе ሱ
- Оዠ аηըщωт зուпсի лሀχኸтвущ
- ክէнтυք ዞξαռагиጩ ուхра
- Аջоչዋղօ аቅ яտ
- Азаζ гощ ጺ
- Δа нтуሺепрի խнтοζоλዷпс τо
Ndihh Ndihh Sejarah Sekolah Menengah Atas terjawab • terverifikasi oleh ahli Iklan Iklan ferlitajihan ferlitajihan Pembahasan Ditandatanganinya Perjanjian Kapitulasi Tuntang tanggal 18 September 1811Good Luck Iklan Iklan Raraa2806 Raraa2806 Dengan ditandatanginya Kapitulasi tutangmaaf kalo salah... Iklan Iklan Pertanyaan baru di Sejarah - Berikut perilaku yang mencerminkan sifat rajin adalah....a. Ranti pergi mengaji setiap sore b. Akmal menjaga adiknya saat ibunya repot c. Hanif sela … lu mengulang pelajarannya di rumah 2. Mengapa Usman bin Affan mendapat gelar Dzun Nurain? Mengapakah kerajaan tempatan rapat dengan rakyat? mengapakah kerajaan tempatan rapat dengan rakyat Mengapakah kerajaan tempatan rapat dengan rakyat? Sebelumnya Berikutnya Iklan
situasidi Indonesia. Pada tahun 1595,bulan April Cornelius de Houtman dan De Keyzer dengan 4 buah kapal memimpin pelayaran menuju Nusantara dengan Route : Belanda-Pantai barat Afrika-Tanjung Harapan-Samudera Hindia-Selat Sunda-Banten,selama pelayarannya itu selalu menjauhi Route pelayaran Portugis,dan tidak singgah ke India-Malaka.
- Antara 1811-1816, Indonesia terlepas dari tangan Belanda dan jatuh ke pangkuan Inggris. Inggris resmi berkuasa di Indonesia setelah ditandatanginya Kapitulasi Tuntang pada 18 September 1811. Seminggu sebelum Kapitulasi Tuntang, Lord Minto yang berkedudukan di India mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai wakilnya dengan pangkat Letnan Gubernur di Jawa. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya Raffles berkuasa penuh di nusantara. Ia pun segera mengambil langkah-langkah penting dalam rangka menciptakan suatu sistem yang bebas dari unsur paksaan seperti yang diterapkan oleh VOC dan Daendels. Salah satu langkah yang diambil Raffles dalam bidang pemerintahan adalah menjadikan para bupati sebagai pegawai pemerintahan. Video Terkini Prinsip-prinsip pemerintahan Raffles sangat dipengaruhi oleh pengalamannya di India. Berikut ini kebijakan Thomas Stamford Raffles di Indonesia dalam berbagai bidang. Kebijakan Raffles di bidang politik Pulau Jawa dibagi menjadi 16 karesidenan berlangsung hingga 1964, yang dibagi lagi menjadi beberapa distrik. Mengubah sistem pemerintahan yang semula dilakukan oleh penguasa pribumi menjadi sistem pemerintahan kolonial yang bercorak Barat. Sistem pemerintahan feodal oleh Raffles dianggap dapat mematikan usaha-usaha rakyat. Penguasa pribumi dilepaskan kedudukannya yang diperoleh secara turun-temurun. Mereka kemudian dijadikan pegawai pemerintah kolonial yang langsung di bawah kekuasaan pemerintah pusat. Politik memecah belah juga menjadi salah satu kebijakan Inggris di Indonesia. Baca juga Kapitulasi Tuntang Latar Belakang, Isi Perjanjian, dan Dampaknya Kebijakan Raffles di bidang ekonomi Penghapusan pajak hasil bumi contingenten dan sistem penyerahan wajib Verplichte Leverantie sejak zaman VOC yang dianggap memberatkan rakyat. Menetapkan sistem sewa tanah landrent system. Pajak dibayarkan kepada kolektor yang dibantu oleh kepala desa tanpa melalui bupati. Petani diberikan kebebasan untuk menanam tanaman ekspor, sedangkan pemerintah membuat pasar untuk merangsang petani menanam tanaman yang paling menguntungkan. Mengadakan monopoli garam dan minuman keras. Kebijakan Raffles di bidang sosial Penghapusan kerja rodi kerja paksa. Penghapusan perbudakan, meskipun pada praktiknya Raffles melanggar undang-undangnya sendiri dengan melakukan kegiatan sejenis perbudakan. Peniadaan pynbank, yaitu hukuman kejam dengan melawan harimau. Baca juga Land Rent System Pengertian, Pencetus, dan Pelaksanaannya Kebijakan Raffles di bidang hukum Sistem peradilan Raffles berorientasi pada besar kecilnya kesalahan, bukan didasarkan atas warna kulit ras seperti Daendels. Berikut ini badan-badan penegak hukum yang ada pada masa Raffles. Court of Justice pada setiap residen Court of Request pada setiap divisi Police of Magistrate Raffles juga meniadakan pengadilan yang dilaksanakan oleh para bupati, karena akan menimbulkan dualisme dalam hukum. Kebijakan Raffles di bidang ilmu pengetahuan Berikut ini beberapa peninggalan Raffles di Indonesia yang berguna bagi ilmu pengetahuan. Ditulisnya buku berjudul History of Java. Memberikan bantuan kepada John Crawfurd Residen Yogyakarta untuk mengadakan penelitian yang menghasilkan buku berjudul History of the East Indian Archipelago. Mendukung Bataviaach Genootschap, sebuah perkumpulan kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Ditemukannya bunga Rafflesia Arnoldi. Dirintisnya Kebun Raya Bogor. Referensi Azza, Afra Nur. 2017. Ensiklopedia Sejarah Indonesia. Yogyakarta Khazanah-Pedia. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 1PENDALAMAN MATERI SEJARAH INDONESIA PPG DALAM JABATAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI STRATEGI PERLAWANAN BANGSA INDONESIA TERHADAP PENJAJAHAN BANGSA EROPA SAMPAI DENGAN ABAD KE-20 Ba in A. Perlawanan Bangsa Indonesia terhadap Penjajahan Portugis Portugis merupakan salah satu negara pelopor penjelajahan samudera. Pada awalnya kedatangan bangsa Portugis untuk mencari Isi Perjanjian Tuntang Pengertian, Sejarah, Latar Belakang, Dan Dampaknya – Perjanjian Tuntang yang sangat berserajah yang sangat pantut di pelajar, pembahasan ini merupakan isi perjanjian tuntang atau kapitulasi tuntang terhadap waktub Raffles yang menjadi gubernur pemerintahan inggris di Indonesia. Nah untuk lebih memahami mengenai Perjanjian Tuntang simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Pengertian Perjanjian Tuntang Perjanjian Tuntang adalah perjanjian penyerahan kekuasaan di Nusantara atau Indonesia dari pemerintah Hindia Belanda kepada Pemerintah Britania-Raya pada tahun 1811 di sebuah desa yang bernama Tuntang, sekarang berada di bawah kecamatan Tuntang, kabupaten Semarang. Tempat ini dipilih karena merupakan tempat peristirahatan para pembesar Hindia Belanda, terletak di tepi danau Rawa Pening dan mengalir sungai Tuntang yang bermuara ke Laut Jawa di Demak dan terdapat barak-barak tentara, waktu itu Belanda sedang diduduki oleh Perancis yang dipimpin oleh kaisar Napoleon Bonaparte. Baca Juga Isi Tritura – Latar Belakang, Aksi, Tujuan, Supersemar dan Tokoh Perjanjian Tuntang atau disebut juga sebagai Kapitulasi Tuntang merupakan perjanjian yang dilakukan pihak Inggris dengan pihak Belanda dalam hal menyerahkan kepulauan Nusantara kepada Pemerintah Britania-Raya atau Inggris. Perjanjian ini berlangsung di Desa Tuntang sekitar tahun 1811, Desa Tuntang sekarang berada di daerah administratif kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Tuntang merupakan tempat yang digunakan pihak pembesar, Belanda untuk beristrihat, letaknya yaitu ditepi danau Rawa Pening yang mengalir ke sungai Tuntang dan bermuara ke Laut Jawa dan disini juga terdapat barak-barak tentara. Perjanjian Tuntang merupakan awal penjajahan Inggris di Nusantara atau Indonesia pada waktu Raffles yang menjadi gubernur pemerintahan Inggris di Nusantara. Baca Juga “Perjanjian Giyanti” Sejarah & Latar Belakang – Isi – Dampak Masa Pemerintahan Thomas Stamford Raffles di Indonesia 1811-1816 Pada tahun 1811 pimpinan Inggris di India yaitu Lord Muito memerintahkan Thomas Stamford Raffles yang berkedudukan di Penang Malaya untuk menguasai Pulau Jawa. Dengan mengerahkan 60 kapal, Inggris berhasil menduduki Batavia pada tanggal 26 Agustus 1811 dan pada tanggal 18 September 1811 Belanda menyerah melalui Kapitulasi Tuntang Isi kapitulasi tuntang 1. pulau jawa dan sekitarnya di kuasai inggris2. semua tentara belanda menjadi tawana inggris3. orang belanda dapat menjadi pegawai inggris Raffles diangkat sebagai Letnan Gubernur dengan tugas mengatur pemerintahan dan peningkatan perdagangan dan keamanan. Untuk menambah wawasan Anda, silahkan Anda simak gambar 23 berikut ini Setelah Anda mengenal gambar 23, silahkan Anda lanjutkan uraian materi tentang tindakan Raffles selama memerintah di Indonesia. Baca Juga Isi Trikora – Tujuan, Latar Belakang, Tokoh dan Dampak Bidang pemerintahan Membagi Pulau Jawa menjadi 18 karesidenan Mengangkat Bupati menjadi pegawai negeri yang digaj Mempraktekan sistem yuri dalam pengadilan seperti di Inggris Melarang adanya perbudakan Membangun pusat pemerintahan di Istana Bogor Bidang perekonomian dan keuangan Melaksanakan sistem sewa tanah Land rente, Tindakan ini didasarkan pada pendapatan bahwa pemerintah Inggris adalah yang berkuasa atas semua tanah, sehingga penduduk yang menempati tanah wajib membayar pajak. Meneruskan usaha yang pernah dilakukan Belanda misalnya penjualan tanah kepada swasta, serta penanaman kopi. Melakukan penanaman bebas, melibatkan rakyat ikut serta dalam perdagangan. Memonopoli garam agar tidak dipermainkan dalam perdagangan karena sangat penting bagi rakyat. Menghapus segala penyerahan wajib dan kerja rodi. Di samping tindakan Raffles di bidang pemerintahaan dan perekonomian/ keuangan tersebut masih ada tindakan lain yang berpegaruh bagi Indonesia? Selain pengusaha, Raffles juga seorang sarjana yang sangat tertarik dengan sejarah dan keadaan alam Indonesia. Tindakan yang dilakukan Raffles antara lain Membangun gedung Harmoni di jalan Majapahit Jakarta untuk Lembaga Ilmu pengetahuan yang berdiri sejak tahun 1778 bernama Bataviaasch Genootschap Menyusun sejarah Jawa berjudul “Histori of Jawa“ yang terbit tahun 1817. Namanya diabadikan pada nama bunga Bangkai raksasa yang ditemukan seorang ahli Botani bernama Arnold di Bengkulu dan Raffles adalah Gubernur Jenderal di daerah tersebut. Tahukah anda nama bunga tersebut?Rafflesia Arnoldi namanya. Isteri Raffles bernama Olivia Marianne merintis pembuatan kebun Raya Bogor. Tindakan yang merugikan Indonesia adalah pada masa Raffles, bendabenda purbakala di boyang untuk memperkaya musium Calcutta di India di antaranya prasasti Airlangga tahun 1042 yang sering disebut Batu Calcutta. Mengapa pemerintahaan Raffles hanya bertahan sampai tahun 1816? Keadaan di negeri jajahan rupanya sangat bergantung pada keadaan di negeri Eropa. Pada tahun 1814 Napoleon Bonaparte kalah melawan raja–raja di Eropa dalam perang koalisi. Untuk memulihkan kembali keadaan Eropa maka diadakan konggres Wina 1814 sedangkan antara Inggris dan Belanda ditindaklanjuti. Baca Juga Piagam Jakarta – Sejarah, Rumusan, Tokoh, Latar Belakang, Isi Dan Kontoversinya Convention of London 1814 Belanda menerima kembali jajahan yang di serahkan kepada inggris dalam perjanjian kapitulasi tuntang Inggris menperoleh tanjung harapan dan srilangka dari inggris Konsekuensi dari perjanjian tersebut maka Inggris meninggalkan Pulau Jawa. Raffles kemudian menduduki pos di Bengkulu. Pada tahun 1819 Inggris berhasil memperoleh Singapura dari Sultan Johor. Pada Tahun 1824 Inggris dan Belanda kembali berunding melalui Treaty Of London tahun 1824 isinya antara lain menegaskan Belanda memberikan Malaka kepada Inggris dan sebaliknya Inggris memberikan Bengkulu kepada Belanda. Belanda dapat berkuasa di sebelah selatan garis paralel Singapura sedangkan Inggis di sebelah Utaranya. Sampai disini uraian tentang masa pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia. Untuk menguji pemahaman Anda, kerjakan isian tabel di bawah ini tentang perbandingan pemerintahan Daendels dan Raffles. Seiring dengan perubahan permintaan dan kebutuhan di Eropa dari rempahrempah ke tanaman industri yaitu kopi, gula dan teh maka pada abad 18 VOC mengalihkan perhatiannya untuk menanam ke tiga jenis barang komoditi tersebut. Misalnya tebu di Muara Angke sekitar Batavia, kopi dan teh daerah Priangan. Dalam melaksanakan pemerintahan VOC banyak mempergunakan tenaga Bupati. Sedangkan bangsa Cina dipercaya untuk pemungutan pajak dengan cara menyewakan desa untuk beberapa tahun lamanya. Bagaimana perkembangan VOC selanjutnya? Pada pertengahan abad ke 18 VOC mengalamii kemunduran karena beberapa sebab sehingga dibubarkan. Banyak pegawai VOC yang curang dan korupsi Banyak pengeluaran untuk biaya peperangan contoh perang melawan Hasanuddin dari Gowa. Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas membutuhkan pegawai yang banyak Pembayaran Devident keuntungan bagi pemegang saham turut memberatkan setelah pemasukan VOC kekurangan Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis. Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang demokratis dan liberal menganjurkan perdagangan bebas. Berdasarkan alasan di atas VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799 dengan hutang 136,7 juta gulden dan kekayaan yang ditinggalkan berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal serta daerah kekuasaan di Indonesia. Latar Belakang Perjanjian Tuntang Kebangkrutan VOC membuat VOC dihapus pada tahun 1799 dan pemerintahan di Nusantara langsung diserahkan kepada pemerintah kerajaan Belanda pada waktu itu. Dengan bangkrutnya VOC bisa dilihat dengan buruknya serikat dagang VOC seperti adanya kekosongkan kas serta terjadi menumpuknya hutang perusahaan. Dengan hal tersebut VOC tidak bisa menjalankan kegiatan-kegiatannya, faktor-faktor yang menyebabkan VOC bangkrut antara lain Adanya korupsi di kalangan pegawai VOC. Tidak adanya keterampilan yang cakap, sehingga pegawai VOC pengendalian perdagangan tidak berjalan dengan baik. Banyaknya hutang VOC karena peperangan dengan rakyat pribumi dan juga dengan Inggris. Menurunnya moral para penguasa yang diakibatkan sistem monopoli. Tidak berjalannya verplichte leverantie. Dengan bangkrutnya VOC maka kaisar Prancis Napoleon Bonaparte memberikan kekuasaan kepada saudaranya dan diangkat menjadi raja Belanda yaitu Louis Bonaparte. Raja Louis Bonaparte memerintahkan Herman Willem Daedels sebagai gubernur jenderal di Hindi-Belanda Tugas Herman Willem Daendels yaitu mempertahankan pulau Jawa dari serangan Inggris serta membereskan keuangan pemerintahan. Herman Willem Daedels menjual tanah negara kepada swasta, untuk mestabilkan keuangan hal tersebut merupakan pelanggaran undang-undang, maka dengan adanya tersebut Herman Willem Daendels digantikan oleh Jansens. Ketika pasukan Inggris menyerang pada 26 Agustus 1811 tidak banyak yang dilakukan oleh Janssens kecuali dengan ke Bogor, mulai dari Janssens menarik mundur ke daerah Semarang. Dengan adanya tambahan dari pasaukan Eropa yang berada di Semarang dan Surabaya beserta prajurit dari Kraton Surakarta dan Yogyakarta untuk membantu pihak Belanda menghadapi Inggris. Dengan serangan menggempur dari pihak Inggris sehingga Inggris menbuat Janssen mundur sehingga Janssen dan pasukan terpaksa mundur ke Tuntang. Dan pada akhirnya Janssen menyatakan menyerah kepada Jenderal Auchmuty, Belanda mengalami kekalahan perang oleh tentara Inggris sehingga tercetuslah perjanjian Tuntang. Baca Juga “Perjanjian Renville” Definisi & Latar Belakang – Tokoh – Isi – Dampak Kemunduran Voc Tahun 1799, VOC mengalami masa kemunduran. Kemunduran tersebut diakibatkan oleh faktor-faktor berikut. Gencarnya persaingan dari negara Prancis dan Inggris. Korupsi dan pencurian yang dilakukan pegawai VOC. Maraknya perdagangan gelap di jalur monopoli VOC. Besarnya anggaran belanja VOC tidak sebanding dengan pemasukannya. Pembubaran Voc Louis Napoleon Bonaparte, sebagai Raja Belanda, memutuskan supaya VOC dibubarkan pada 31 Desember 1799. Louis Napoleon Bonaparte kemudian menunjuk Herman Willem Daendels sebagai gubernur jendral di Indonesia. Baca Juga “Perjanjian Roem Royen” Sejarah & Latar Belakang – Isi Perjanjian Kebijakan-Kebijakan Daendels Untuk mendapatkan dana, Daendels menetapkan beberapa peraturan penyerahan pajak berupa hasil bumi Contingenten, kewajiban menjual hasil bumi hanya kepada pemerintah Belanda dengan harga yang telah ditetapkan Verplichte Leverantie, dan kewajiban yang ditetapkan kepada rakyat Priangan untuk menanam kopi Prianger Stelsel. Kekuasaan Inggris Di Indonesia Kekuasaan Inggris di Indonesia dimulai sejak tahun 1811 setelah Inggris melakukan serangan darat dan laut atas wilayah kekuasaan Belanda di Pulau Jawa. Akibat serangan tersebut, Belanda menyerah tanpa syarat dan menandatangani Perjanjian Tuntang pada 11 September 1811. Baca Juga Perjanjian Bongaya Pengertian – Latar Belakang – Sejarah – Isi Perjanjian Isi Perjanjian Tuntang Perjanjian Tuntang merupakan perjanjian penyerahan kekuasaan Belanda kepada Inggris seluruh nusantara termasuk pangkalan-pangkalan yang dimiliki Belanda, perjanjian tuntang yang isinya yaitu Seluruh pulau Jawa dan semua pangkalan-pangkalan yang dimiliki Belanda yaitu yang terdapat di daerah madura, pelembang, makassar dan sunda kecil harus diserahkan kepada pemerintahan Inggris. Seluruh tentara atau militer-militer Belanda harus menjadi tawanan pemerintahan Inggris. Bagi pegawai sipil yang ingin bekerja bisa bekerja Pemerintahan Inggris termasuk didalamnya orang-orang Belanda. Pemerintah Belanda menyerahkan Indonesia kepada Inggris di Kaikuta India Semua tentara Belanda menjadi tawanan perang Inggris Orang Belanda dapat dipekerjakan dalam pemerintahan Inggris. Dampak Perjanjian Tuntang Perjanjian tuntang membuat babak baru kependudukan bangsa Indonesia oleh bangsa Inggris selama lima tahun dari tahuan 1811 tahun 1816 memegang Inggris roda pemerintahan dan kekuasaannya di Indonesia. Pada waktu itu kekuasaan Inggris di pimpin oleh Thomas Stanford Raffles sebagai Letnan Gubernur Jenderal di Indonesia, Pemerintahan Inggris memberlakukan beberapa point diantaranya Menghapuskan wajib pajak dan kerja paksa. Rakyat menentukan tanaman yang ditanam. Tanah merupakan miliki pemerintah sedangkan petani ialah sebagai penggarap. Bupati merupakan pegawai pemerintah. Pemerintahan Inggris ditandai dengan adanya perjanjiian tuntang yaitu sejak tahun 1811 yang di kepalai Thomas Stamford Raffles dan hanya sampai tahuan 1816 adanya penandatangan perjanjian pengembalian Indonesia kepada pihak Belanda dan berakhirlah kekuasaan Inggris di Indonesia. Demikianlah pembahasan mengenai Perjanjian Tuntang Pengertian, Sejarah, Latar Belakang, Isi Dan Dampaknya semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.ferlitajihan Verified answer Pembahasan Ditandatanganinya Perjanjian Kapitulasi Tuntang tanggal 18 September 1811Good Luck 2 votes Thanks 15
Pembahasan Dimulainya Pemerintahan Raffles Di Nusantara Ditandai Dengan Ditandatanganinya Kapitulasi Tuntang adalah perjanjian penyerahan kekuasaan di Nusantara atau Indonesia dari pemerintah Hindia Belanda kepada Pemerintah Britania Raya pada tahun 1811 di sebuah desa yang bernama Tuntang, sekarang berada di bawah kecamatan Tuntang, kabupaten
Wikimedia Commons Letnan Gubernur Thomas Stamford Raffles menguasai Hindia Belanda selama 1811-1816. Lukisan ini dibuat ketika dia menjabat sebagai Letnan Gubernur Bengkulu. - Isi Perjanjian Tuntang ditandatangani oleh Belanda dan Inggris pada 11 September 1811. Perjanjian tersebut mengatur tentang penyerahan kekuasaan wilayah Nusantara atau kini Indonesia, kepada Inggris. Belanda terpaksa melakukannya setelah Inggris melancarkan serangan lewat jalur darat dan laut terhadap wilayah kekuasaan Belanda di Pulau Jawa. Jatuhnya kekuasaan Nusantara ke tangan Inggris terjadi di bawah pimpinan Thomas Stamford Raffles. Baca Juga Latar Belakang dan Isi Perjanjian Salatiga, Mataram Terpecah Lagi Lewat Perjanjian Ini Nusantara kala itu berada di bawah Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels 1808-1811, kemudian digantikan Jan Willem Janssens tetapi tidak lama karena terus diserang Inggris. Tepatnya pada 26 Agustus 1811, Batavia dan daerah sekitarnya, yang saat itu merupakan pusat kekuatan Belanda, jatuh ke tangan Inggris. Atas jasanya merebut Nusantara dari Belanda, Raffles pun diganjar oleh Gubernur Jenderal Lord Minto penghargaan dengan menjabat sebagai Letnan Gubernur Jawa. Seperti apa isi Perjanjian Tuntang dan seperti apa Nusantara di bawah pemerintahan Stamford Raffles? PROMOTED CONTENT Video Pilihan .