Surat ini adalah induk dan sekaligus pembuka Al-Qur'an. Tadabbur ini berfokus pada penghayatan makna, yang merupakan hal yang sangat kita butuhkan karena surat ini wajib kita baca setiap kali kita sholat. Mengenai lafazh basmalah, terdapat perbedaan pendapat apakah ini termasuk dalam surat atau tidak, dan mereka yang berpendapat bahwa ia bagian dari surat pun berbeda pendapat apakah ia dibaca secara keras atau pelan dalam sholat jahr. ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِينَ Kalimat ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ bermakna bahwa segala pujian memang milik Allah, yang memang hanya untuk Allah bahkan sebelum kita memujinya. Ini berbeda dengan kalimat "AhmaduLlah, Aku memuji Allah" yang seolah-olah bermakna pujian itu baru menjadi milik Allah setelah kita mengucapkan kalimat pujian. Dengan mengucapkan ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ, kita merasa "Siapa saya kok layak memuji Allah, padahal Allah sudah terpuji sebelum mendapatkan pujian dari semua makhluq yang memujinya." "Al-hamd" adalah pujian dengan hati dan lisan sekaligus atas sifat-sifat yang baik dan terpuji. Berbeda dengan "al-madh" yang berarti pujian dengan lisan saja. Dan "al-hamd" adalah pujian yang diberikan baik karena telah memberikan nikmat maupun secara mutlaq tanpa ada kaitannya dengan pemberian nikmat. Ini berbeda dengan "al-syukr" yang hanya terkait dengan pemberian nikmat. Adapun alif dan lam dalam kata "al-hamd" bermakna "istighraqul jins", yakni mencakup segala pujian. Artinya, segala pujian itu pada dasarnya milik Allah atau kembali kepada Allah. Nama "Allah" berasal dari kata "Ilah". Artinya nama Allah ini mengandung makna "uluhiyah", yakni bahwa Allah adalah Dzat yang wajib disembah. Adapun "Rabbul 'Alamin" mengandung makna "rububiyah", yakni bahwa adalah Pencipta dan Pengatur alam semesta. ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ Dua nama Allah ini sama-sama menunjukkan sifat al-rahmah. Sebagian ulama mengatakan bahwa sifat al-rahmah dalam Al-Rahman mencakup semua makhluq-Nya tanpa terkecuali, termasuk mereka yang beriman maupun yang kafir, sementara sifat al-rahmah dalam Al-Rahiim hanya khusus untuk hamba-hamba-Nya yang beriman dan taat saja. Sebagian lagi mengatakan bahwa sifat al-rahmah dalam Al-Rahman bermakna positif, yakni memberikan kasih sayang secara positif dan bersifat umum, sedangkan sifat al-rahmah dalam Al-Rahiim artinya memberikan kasih sayang dalam bentuk menghindarkan dari hal-hal yang tidak menyenangkan, musibah, adzab, dan semacamnya. Jika digabungkan dengan pendapat sebelumnya, maknanya Allah dengan sifat Rahiim-Nya memberikan kasih sayang secara khusus kepada hamba-hamba-Nya yang beriman di akhirat dan menghindarkan mereka dari adzab akhirat. مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ Terdapat dua qiraat, yang satu dengan mim panjang yang bermakna "Yang menguasai Hari Pembalasan", yang satunya lagi dengan mim pendek yang bermakna "Raja Hari Pembalasan". Sifat Allah mencakup dua qiraat tersebut. Artinya, Allah adalah yang menguasai dan sekaligus Raja pada Hari Pembalasan. Dari Abu Hurairah ra, dari Nabi saw, bahwasanya beliau bersabda,"Allah akan menggenggam bumi dan melipat langit pada Hari Kiamat, kemudian berkata,'Aku adalah Raja. Mana para raja di bumi?" Sampai disini, kita telah menyebutkan dan merangkum sifat-sifat Allah yang utama. Yang pertama, sifat uluhiyyah yang terkandung dalam nama "Allah". Yang kedua, sifat rububiyah yang terkandung dalam nama-Nya "Rabbul 'Alamin". Yang ketiga adalah sifat rahmah kasih sayang, yang terkandung dalam nama Allah "Al-Rahman" dan "Al-Rahiim". Yang keempat adalah sifat kekuatan dan keadilan, yang terkandung dalam nama-Nya "Maaliki Yaumid Diin". Keempat sifat ini merangkum keseluruhan sifat Allah, yaitu uluhiyah, rububiyah, dan Asama wa Shifat. Adapun Asma dan Shifat yang disebutkan dalam surat ini mencakup dua sifat yang paling utama yaitu rahmah kasih sayang dan 'adalah keadilan, atau rahmah dan kekuatan, sekaligus. Sampai disini adalah untuk Allah. - إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ Ini adalah antara Allah dan hamba-Nya. Separuh untuk Allah, yaitu إِيَّاكَ نَعْبُدُ. Dan separuhnya lagi untuk hamba-Nya, yaitu إِيَّاكَ نَسْتَعِينُ. Didahulukannya kata "إِيَّاكَ " mengandung makna "hanya". Artinya, hanya kepada Allah sajalah kami menyembah, dan hanya kepada Allah sajalah kami memohon pertolongan. Ini berbeda dengan jika kita mengatakan "na'buduka dan nasta'iinuka" yang artinya kami menyembah-Mu dan kami memohon pertolongan kepada-Mu namun bisa saja pada saat yang sama kami menyembah selain-Mu dan memohon pertolongan kepada selain-Mu. Digunakannya dhamir "nahnu, kami" pada ayat ini adalah dalam rangka ta'zhim. Artinya, sang pembaca menyatakan bahwa bukan hanya dia seorang yang mesti menyembah dan meminta pertolongan kepada Allah, namun juga semua manusia dan jin. Ini menunjukkan keagungan dan ketinggian Allah sehingga semua makhluq-Nya, bukan hanya satu, dua, atau sebagiannya saja, mesti menyembah dan meminta pertolongannya. Kesannya berbeda jika kita mengucapkan "Iyaaka a'budu wa iyyaka asta'iin, Hanya kepadamu aku menyembah dan hanya kepada-Mu aku memohon pertolongan." Ada juga yang mengambil ibrah dari sini bahwasanya ini mengisyaratkan pentingnya berjamaah. Artinya, berbuat kebaikan itu dianjurkan untuk dilakukan secara berjamaah, bukan nafsi-nafsi. Pernyataan "إِيَّاكَ نَعْبُدُ" merupakan implementasi dari tauhid uluhiyah, sedangkan pernyataan "إِيَّاكَ نَسْتَعِينُ" merupakan implementasi dari tauhid rububiyah. Dan inti dari syariat itu dua ibadah dan isti'anah memohon pertolongan kepada Allah. Al-Hasan Al-Bashri berkata,"Sesungguhnya Allah Ta'ala telah menurunkan seratus kitab dan empat kitab utama yaitu Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Qur'an. Kandungan semua kitab tersebut terangkum dalam empat kitab utama. Dan kandungan empat kitab utama terangkum dalam Al-Qur'an. Dan kandungan Al-Qur'an terangkum dalam surat-surat mufashshal. Dan kandungan surat-surat mufashshal terangkum dalam Al-Fatihah. Dan kandungan Al-Fatihah terangkum dalam ayat "إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ". Karena pentingnya ayat ini, sebagian salaf betul-betul berusaha menghayati ayat ini ketika membaca Al-Fatihah dalam sholat. Diantaranya dengan cara mengulang-ulang membaca ayat ini. Sufyan Al-Tsauri suatu ketika mengimami sholat maghrib, dan ketika membaca Al-Fatihah beliau menangis ketika sampai pada ayat ini. Pada ayat ini, terjadi iltifaat dhamir. Sebelumnya, Allah disebut sebagai pihak ketiga namun kemudian berubah menjadi pihak kedua yang diajak bicara pada ayat ini. Hal ini karena setelah kita menyadari keagungan dan ketinggian sifat-sifat Allah yang kita nyatakan di ayat-ayat sebelumnya, maka kita menjadi larut dengan rasa takjub, ta'zhim, dan rendahnya diri kita sehingga kita kini benar-benar menyaksikan, kita menjadi langsung berbicara kepada Allah. Ini adalah maqam ihsan, "bahwa engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihat-Nya." Diulangnya kata "إِيَّاكَ " di ayat ini adalah untuk menegaskan bahwa baik menyembah maupun memohon pertolongan kedua-duanya hanya kepada-Nya. Sekarang, apa makna "al-'ibadah, menyembah"? Sebetulnya dalam Al-Qur'an ada dua makna lafazh ibadah. Pertama, ibadah yang bersifat umum, yakni ketundukan semua makhluq kepada Allah, baik yang beriman ataupun yang kufur. Misalnya dalam firman Allah "Tidaklah setiap yang di langit dan di bumi kecuali datang kepada Al-Rahman dalam keadaan tunduk." Kedua, ibadah yang bersifat khusus, yaitu ibadah al-tauhid, yakni dengan cara menaati semua perintah Allah. Ini hanya dilakukan oleh orang-orang yang beriman. Kedua makna ibadah diatas wajib kita lakukan. Jika makna yang pertama sifatnya "given" maka makna yang keduanya sifatnya "pilihan". Ibadah yang bersifat khusus biasa diartikan segala hal berupa sikap, ucapan, dan perbuatan, yang bersifat lahiriyah atau batiniyah, yang dicintai dan diridhai oleh Allah. Dengan makna ibadah seperti ini, mengapa isti'anah masih disebutkan sesudah ibadah? Ada dua kemungkinan jawaban untuk ini. Jawaban pertama, ini ada dua hal yang bisa diperlakukan dengan cara "ifraad" atau "iqtiraan". Seperti halnya pada lafzah fakir dan miskin, atau birr dan taqwa, atau iman dan amal shalih. Jika digunakan secara "ifraad" maka keduanya identik satu sama lain. Namun jika digunakan secara "iqtiraan" maka masing-masing memiliki makna khusus yang berbeda satu sama lain. Jawaban kedua, ini adalah melekatkan yang khash pada yang 'aam. Seperti dalam firman Allah Ta'ala "Maka sembahlah aku dan dirikanlah sholat untuk mengingat-Ku Thaha 14", atau "Dan para malaikat-Nya dan para rasul-Nya dan Jibril dan Mikail Al-Baqarah 98, atau "Didalamnya ada buah-buahan dan kurma dan delima." Al-Rahman 68. Penyebutan yang khash sesudah yang 'aam memiliki dua tujuan. Pertama, untuk mengutamakan atau mengistimewakan yang khash, seperti untuk mengutamakan Jibril dan Mikail atas para malaikat-malaikat yang lainnya. Kedua, karena seringkali yang khash tidak dianggap masuk dalam cakupan yang 'aam. Adapun "إِيَّاكَ نَسْتَعِينُ" disebutkan setelah "إِيَّاكَ نَعْبُدُ" adalah karena ibadah merupakan konsekuensi atau tuntutan dari kesadaran akan keagungan dan ketinggian sifat-sifat Allah yang dinyatakan dalam ayat-ayat sebelumnya, sedangkan "memohon pertolongan" sangat terkait dengan ayat sesudahnya, yaitu permintaan agar ditunjukkan jalan yang lurus. - ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَقِيمَ Mulai dari sini sampai akhir surat adalah milik hamba Allah. Jalan lurus yang dimaksud dijelaskan dalam ayat berikutnya. صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّينَ Jalan yang lurus adalah jalan orang-orang yang Allah beri nikmat atas mereka. Nikmat yang dimaksud disini adalah nikmat ketaatan dan ibadah. Siapa saja yang dimaksud dengan orang-orang yang Allah beri nikmat? Allah menjelaskan di bagian lain Al-Qur'an, bahwa mereka adalah para Nabi, orang-orang yang shiddiq, para syuhada', dan orang-orang yang shalih. Kemudian dijelaskan bahwa jalan yang lurus itu bukanlah jalan orang-orang yang dimurkai dan bukan pula jalan orang-orang yang tersesat. Penafsiran yang masyhur berdasarkan hadits adalah, orang-orang yang dimurkai adalah orang-orang Yahudi sedangkan orang-orang yang tersesat adalah orang-orang Nasrani. Namun sebetulnya penafsirannya tidak hanya terbatas pada orang-orang Yahudi dan Nasrani saja, namun juga mencakup siapapun yang memiliki sifat-sifat seperti Yahudi dan Nasrani. Apakah sifat-sifat tersebut? Orang-orang Yahudi dimurkai karena mereka mengingkari kebenaran setelah mereka mengetahuinya. Sedangkan orang-orang Nasrani tersesat karena pemahaman yang salah. Dengan istilah lain, yang pertama karena syahwat, termasuk diantaranya syahwat kesombongan, kedengkian, dan menolak kebenaran, sedangkan yang kedua karena syubhat yaitu pemahaman yang salah. Yang pertama memilki ilmu tapi tidak diamalkan, sedangkan yang kedua beramal dan berperilaku zuhud tapi tanpa ilmu yang benar. Jalan yang lurus adalah yang menggabungkan antara ilmu dan amal, yakni memiliki ilmu yang benar dan mengamalkannya. Kemurkaan Allah kepada orang-orang Yahudi banyak dinyatakan dalam berbagai ayat Al-Qur'an, diantaranya adalah QS Al-Baqarah 90. Adapun sesatnya orang-orang Nasrani diantaranya dinyatakan dalam QS Al-Maidah 77. Mengapa orang-orang yang dimurkai, yakni Yahudi dan yang semacamnya, disebutkan terlebih dulu dari orang-orang yang tersesat? Diantara jawabannya adalah karena kekufuran Yahudi lebih besar daripada kekufuran Nasrani, meski dua-duanya kufur. Yang demikian ini karena orang-orang Yahudi sudah mengetahui kebenaran namun menyembunyikan dan mengingkarinya. Juga karena kemurkaan adalah kebalikan dari nikmat, karena itu keduanya disandingkan secara langsung. Jawaban lainnya adalah karena orang-orang Yahudi terlebih dulu ada sebelum orang-orang Nasrani dari sisi waktu. Kemudian muncul pertanyaan, apakah hanya orang-orang yang beriman dan taat saja yang mendapatkan nikmat? Atau dengan kata lain, apakah orang-orang kafir juga mendapatkan nikmat? Jawabannya, sesungguhnya nikmat yang diberikan kepada orang kafir adalah nikmat yang terbatas, yakni di dunia saja, dan pada hakikatnya bukanlah nikmat melainkan niqmah. Adapun nikmat yang diberikan kepada orang-orang yang beriman dan taat adalah nikmat yang sempurna, yang akan berlanjut di akhirat. Imam Al-Tirmidzi meriwayatkan hadits marfu' "Sesungguhnya kesempurnaan nikmat adalah selamat dari neraka dan masuk surga." hadits hasan menurut Al-Tirmidzi. Terakhir, jika kita sudah mendapatkan petunjuk dari Allah dan berada diatas jalan yang lurus, mengapa kita masih terus minta kepada Allah agar ditunjukkan jalan yang lurus? Jawabannya adalah karena kita ingin tetap konsisten selalu berada diatas jalan yang lurus, karena syetan senantiasa terus menggoda kita untuk menyimpang dari jalan yang lurus. Karenanya kita selalu minta kepada Allah agar ditunjukkan dan dijaga untuk senantiasa berada diatas jalan yang lurus. Disarikan dari Tafsir Al-Fatihah karya Imam Ibnu Rajab.Bersama:Ust. Faisal Abu Zahra(Pengelola Rumah Qur'an Darul Maarif) بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma dia berkata Tatkala Jibril duduk di sisi Rasulullah Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam tiba-tiba dia mendengar suara retak dari arah atas lalu dia mengangkat kepalanya, seraya berkata هَذَا بَابٌ مِنْ السَّمَاءِ فُتِحَ الْيَوْمَ لَمْ يُفْتَحْ قَطُّ إِلَّا الْيَوْمَ فَنَزَلَ مِنْهُ مَلَكٌ فَقَالَ هَذَا مَلَكٌ نَزَلَ إِلَى الْأَرْضِ لَمْ يَنْزِلْ قَطُّ إِلَّا الْيَوْمَ فَسَلَّمَ وَقَالَ أَبْشِرْ بِنُورَيْنِ أُوتِيتَهُمَا لَمْ يُؤْتَهُمَا نَبِيٌّ قَبْلَكَ فَاتِحَةُ الْكِتَابِ وَخَوَاتِيمُ سُورَةِ الْبَقَرَةِ لَنْ تَقْرَأَ بِحَرْفٍ مِنْهُمَا إِلَّا أُعْطِيتَهُ “Ini adalah suara salah satu pintu di langit yang baru dibuka pada hari ini, belum pernah pintu ini dibuka kecuali hari ini. Maka turunlah darinya seorang malaikat,” lalu Jibril berkata“Ini adalah malaikat yang turun ke bumi, dia tidak pernah turun sama sekali kecuali pada hari ini”. lalu malaikat itu mengucapkan salam dan berkata“Bergembiralah kamu wahai Muhammad dengan dua cahaya yang diberikan kepadamu dan tidak pernah diberikan kepada seorang Nabi pun sebelummu, yaitu Fatihatul Kitab Surah Al-Fatihah dan beberapa ayat penutup surah Al-Baqarah. Tidaklah kamu membaca satu huruf pun darinya kecuali pasti engkau akan mendapatkannya”. HR. Muslim 1/554 dan An-Nasa`i 2/138. Dari hadist diatas menujukkan bahwasanya langit memiliki pintu dimana setiap pintu ada malaikat yang menjaganya, kemudian turunnya malaikat ke dunia adalah atas perintah Allah Subhanahu wata’ala. وَمَا نَتَنَزَّلُ إِلَّا بِأَمْرِ رَبِّكَ ۖ لَهُ مَا بَيْنَ أَيْدِينَا وَمَا خَلْفَنَا وَمَا بَيْنَ ذَٰلِكَ ۚ وَمَا كَانَ رَبُّكَ نَسِيًّا “Dan tidaklah kami Jibril turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu. Kepunyaan-Nya-lah apa-apa yang ada di hadapan kita, apa-apa yang ada di belakang kita dan apa-apa yang ada di antara keduanya, dan tidaklah Tuhanmu lupa”. QS. Maryam 64. Kata tidaklah engkau membacanya wahai Muhammad melainkan setiap huruf engkau akan diberikan, maksudnya adalah pada 2 surah tersebut didalamnya terdapat doa yang tidaklah kita membacanya melainkan Allah akan mengabulkannya dan memberikan kepada kita. Allah subhanahu wata’ala membagi surah Al-Fatihah menjadi 2 dimana sebagiannya untuk Allah dan sebagian yang lain untuk hambanya, hal ini disebutkan dalam hadist Qudsi عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ مَنْ صَلَّى صَلاَةً لَمْ يَقْرَأْ فِيهَا بِأُمِّ الْقُرْآنِ فَهْىَ خِدَاجٌ – ثَلاَثًا – غَيْرُ تَمَامٍ ». فَقِيلَ لأَبِى هُرَيْرَةَ إِنَّا نَكُونُ وَرَاءَ الإِمَامِ. فَقَالَ اقْرَأْ بِهَا فِى نَفْسِكَ فَإِنِّى سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ قَالَ اللَّهُ تَعَالَى قَسَمْتُ الصَّلاَةَ بَيْنِى وَبَيْنَ عَبْدِى نِصْفَيْنِ وَلِعَبْدِى مَا سَأَلَ فَإِذَا قَالَ الْعَبْدُ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ . قَالَ اللَّهُ تَعَالَى حَمِدَنِى عَبْدِى وَإِذَا قَالَ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ . قَالَ اللَّهُ تَعَالَى أَثْنَى عَلَىَّ عَبْدِى. وَإِذَا قَالَ مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ. قَالَ مَجَّدَنِى عَبْدِى – وَقَالَ مَرَّةً فَوَّضَ إِلَىَّ عَبْدِى – فَإِذَا قَالَ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ . قَالَ هَذَا بَيْنِى وَبَيْنَ عَبْدِى وَلِعَبْدِى مَا سَأَلَ. فَإِذَا قَالَ اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ . قَالَ هَذَا لِعَبْدِى وَلِعَبْدِى مَا سَأَلَ ». Dari Abu Hurairah, dari Nabi Shallallahu alaihi wasallam, beliau bersabda“Barangsiapa yang shalat lalu tidak membaca Ummul Qur’an yaitu Al Fatihah, maka shalatnya kurang tidak sah beliau mengulanginya tiga kali, maksudnya tidak sempurna”. Maka dikatakan pada Abu Hurairah bahwa kami shalat di belakang imam. Abu Hurairah berkata“Bacalah Al Fatihah untuk diri kalian sendiri karena aku mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam bersabda“Allah Ta’ala berfirman Aku membagi shalat maksudnya Al Fatihah menjadi dua bagian, yaitu antara diri-Ku dan hamba-Ku dua bagian dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta. Jika hamba mengucapkan ’alhamdulillahi robbil alamin segala puji hanya milik Allah’, Allah Ta’ala berfirman Hamba-Ku telah memuji-Ku. Ketika hamba tersebut mengucapkan ar rahmanir rahiim Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang’, Allah Ta’ala berfirman Hamba-Ku telah menyanjung-Ku. Ketika hamba tersebut mengucapkan maaliki yaumiddiin Yang Menguasai hari pembalasan’, Allah berfirman Hamba-Ku telah mengagungkan-Ku. Beliau berkata sesekali Hamba-Ku telah memberi kuasa penuh pada-Ku. Jika ia mengucapkan iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in hanya kepada-Mu kami menyebah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan’, Allah berfirman Ini antara-Ku dan hamba-Ku, bagi hamba-Ku apa yang ia minta. Jika ia mengucapkan ihdiinash shiroothol mustaqiim, shirootolladzina an’amta alaihim, ghoiril magdhuubi alaihim wa laaddhoollin’ tunjukkanlah pada kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan jalan orang yang dimurkai dan bukan jalan orang yang sesat, Allah berfirman Ini untuk hamba-Ku, bagi hamba-Ku apa yang ia minta”. HR. Muslim no. 395. Juga dalam hadits di atas disebut pula bahwa Al Fatihah disebut pula Ummul Qur’an. Surah Al-Fatihah bisa juga disebut dengan Ash Shalah sebagaimana Ulama kita mengatakan diantara nama dari Surah Al-Fatihah adalah Ash Shalah. Jadi ketika kita membaca surah Al-Fatihah hadirkan dalam hati kita karena pada hakekatnya kita bermunajah dan berdiolog dengan Allah Subhanahu wata’ala. Ketika kita membaca إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ hanya kepada-Mu kami menyebah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan’, Allah berfirman Ini antara-Ku dan hamba-Ku, bagi hamba-Ku apa yang ia minta. Ketika membaca ayat tersebut gantungkan segala harapan kita kepada Allah Subhanahu wata’ala, keluhkan semua masalah kita kepada Allah, inilah menjadi rahasia mengapa sholat menjadi penyejuk mata bagi orang yang beriman, Allah berfirman إِنَّ الْإِنْسَانَ خُلِقَ هَلُوعًا إِذَا مَسَّهُ الشَّرُّ جَزُوعًا وَإِذَا مَسَّهُ الْخَيْرُ مَنُوعًا إِلَّا الْمُصَلِّينَ الَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ صَلَاتِهِمْ دَائِمُونَ “Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya“. QS. Al- Ma’arij 19-23. Dalam ayat diatas Allah mengecualikan keburukan tersebut kepada orang – orang yang sholat dan rajin mengerjakan sholat adapun yang tidak sholat maka mereka memiliki sifat kikir dan berkeluh kesah, oleh karenanya perbanyak mengerjakan sholat karena ketika kita sholat kita membaca surah Al-Fatihah yang didalamnya terdapat doa yang dikabulkan oleh Allah. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah Rahimahullah mengatakan”Iyyaka Na’budu” itu menolak riya dan Wa Iyyaka Nasta’in itu menolak kesombongan yang ada pada diri kita“. Kita beribadah semata – mata hanya kepda Allah Subhanahu wata’ala dan kita menjaga diri kita dari segala bentuk kesyirikan baik syirik besar atau syirik kecil yang bisa menggerogoti pahala dan amalan yang kita kerjakan dan jika kita mempersekutukan Allah dalam ibadah maka dihapuskan seluruh amalan yang kita kerjakan, Allah berfirman وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ “Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada nabi-nabi yang sebelummu “Jika kamu berbuat syirik, niscaya akan terhapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi”. QS. Az Zumar 65. Jangan bergantung semata – mata kepada kekuatan kita , harta dan kekeyaan yang kita miliki. Al-Qur’an penuh dengan kisah dan sejarah bagaimana orang yang bangga dengan kekuasaan dan hartanya seperti Fir’aun yang memiliki kekuasaan namun dihancurkan oleh Allah Subahnahu wata’ala begitupula harun yang ketika ditanya”Dari mana engkau mendapatkan kekayaan seperti ini”, ia menjawab”Saya dapatkan dari kecerdasanku“, sehingga Allah menenggelamkannya bersama dengan kekayaannya dibawah dasar bumi. Kita telah mendapatkan sejarah mereka dan menjadi saksi atas mereka agar kita menjauhi keburukan mereka. Bertawakkal lah hanya kepada Allah karena para salaf ketika tali sandalnya putus sebelum mereka mengadu kepada manusia mereka terlebih dahulu mengadu kepada Allah Subhanahu wata’ala, biasakan diri kita untuk bergantung kepada Allah Subhanahu wata’ala. Jika ia mengucapkan ihdiinash shiroothol mustaqiim, shirootolladzina an’amta alaihim, ghoiril magdhuubi alaihim wa laaddhoollin’ tunjukkanlah pada kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan jalan orang yang dimurkai dan bukan jalan orang yang sesat, Allah berfirman Ini untuk hamba-Ku, bagi hamba-Ku apa yang ia minta”. Kita meminta hidayah dan petunjuk dari Allah dan yang lebih penting dari itu adalah bagaimana Allah Subhanahu wata’ala memberikan kita petunjuk untuk mengikuti hidayah tersebut . Ada doa yang dianjurkan untuk dibaca agar kita senantiasa diberi hidayah dan petunjuk oleh Allah Subhanahu wata’ala اللهم أرنا الحق حقاً وارزقنا اتباعه وأرنا الباطل باطلاً وارزقنا اجتنابه “Ya Allah, tampakkanlah kepada kami yang benar itu sebuah kebenaran dan berikan rizki kepada kami untuk mengikutinya. Tampakkanlah kepada kami yang batil itu sebuah kebatilan dan berikan rizki kepada kami agar menjauhinya“. Banyak orang yang mengatakan saya tahu bahwa itu adalah sholat wajib yang diwajibkan oleh Allah, saya tahu bahwa menutup aurat itu wajib akan tetapi saya belum mampu mengerjakannya, mengetahui bahwasanya ini haram namun sulit meninggalkannya maka cara yang terbaik adalah senantiasalah minta petunjuk dan hidayah kepada Allah Subhanahu wata’ala. ghoiril magdhuubi bukan golongan yang engkau murkai Yang dimaksudkan adalah orang – orang yahudi karena mereka mengetahui yang haq benar namun tidak mengikutinya. Dijelaskan dalam Surah An-Nisa Allah Subhanahu wata’ala berfirman وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَالرَّسُولَ فَأُولَٰئِكَ مَعَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ وَالصِّدِّيقِينَ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِينَ ۚ وَحَسُنَ أُولَٰئِكَ رَفِيقًا “Dan barangsiapa yang mentaati Allah dan RasulNya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya“. QS. An-Nisa 69. Wa laaddhoollin dan bukan jalan orang yang sesat Yang dimaksudakan adalah orang – orang nasrani yang beribadah dengan kejahilan Kebodohan, Berkata Sofyan At Tsaury Rahimahullah “Barangsiapa yang rusak dari kalangan para ulama dia tidak mengamalkan ilmunya maka ada kemiripan dengan orang yahudi dan barangsiapa yang rusak dari kalangan ruhban orang – ornag yang semangat ibadah akan tetapi tidak didasari dengan ilmu maka ada kemiripan dengan orang – orang nasrani“. Wallahu A’lam Bish Showaab Oleh Ustadz Harman Tajang, Lc., Hafidzahullahu Ta’ala Direktur Markaz Imam Malik Kamis, 04 Rabiul Awal 1438 H Fanspage Harman Tajang Kunjungi Media MIM Fans page Website Youtube Telegram Instagram ID LINE Dengantadabbur al Fatihah kita bisa mohon pada Allah untuk untuk mengatasi berbagai masalah yang hadir dihadapan kita atara lain untuk : membukakan pintu rezeki, memudahkan mendapat jodoh, menyembuhkan berbagai penyakit, mengatasi gangguan sihir dan jin, membina kerukunan rumah tangga, menolak kejahatan orang yang dengki dan hasud,
Al Fatihah adalah surat yang wajib dibaca dalam sholat. Tidak sah sholat tanpa membaca surat al Fatihah. Namun sayang sebagian besar umat islam yang mengerjakan sholat tidak mengerti apa arti dari surat al Fatihah yang dibacanya itu. Mereka membaca Al Fatihah sementara fikirannya melayang layang keberbagai urusan yang sedang dikerjakannya. Untuk memahami kandungan yang terdapat pada surat al Fatihah mari kita coba mentadabburi Surat Al Fatihah tersebut, kita mulai dengan membaca ta’awudz. Perhatikan bacaan tadabbur dibawah ini dengan mengikuti petunjuk sebagai berikut Ayat 1 Rasakan betapa besar kasih sayang Allah kepada kita semua, bayangkan semua nikmat yang telah kita terima dariNya. Nikmat udara yang kita hirup, nikmat penglihatan, nikmat pendengaran, nikmat sehat. Apakah kita sudah berterima kasih padaNya??. Rasakan kasih sayang dan sifatnya yang maha pengasih serta pemurah. Rasakan getaran dihati anda, hingga timbul dorongan untuk menangis. Silahkan menangis jika dorongan itu memang kuat. Jangan tahan tangisan anda. Ayat 2 Rasakan betapa mulianya Allah, betapa Agungnya Dia , hanya Dialah yang berhak dipuji. Dialah Tuhan penguasa Alam semesta yang maha mulia dan Maha terpuji. Rasakan betapa hina dan tidak berartinya kita dihadapan Dia. Lenyapkan semua kesombongan diri dihadapaNya. Rasakan getaran yang dahsyat didada anda… Ayat 3 Rasakan seperti pada ayat pertama Ayat 4 Bayangkan seolah olah anda berada dihapan Allah di padang Mahsyar kelak. Dia lah penguasa tunggal dihari itu. Bagaimana keadaan anda dihari itu? Rasakan dan hayati ayat tadabbur yang anda dengar. Biarkan airmata anda mengalir . Menangislah dihadapan Allah pada hari ini , disaat pintu taubat masih terbuka. Jangan sampai anda menangis kelak dihari berbangkit ketika pintu taubat telah tertutup Ayat 5 Inilah pengakuan anda bahwa hanya Dia yang anda sembah, dan hanya padaNya anda mohon pertolongan. Buatlah pengakuan dengan tulus dan iklas. Ayat 6 Mohonlah padanya agar ditunjuki jalan yang lurus. Jalan yang penuh dengan rahmat dan berkahNya. Dengarkan dan hayati kalimat tadabbur yang anda dengar Ayat 7 Bayangkan jalan orang orang yang telah mendapat nikmat , kebahagian dan kesuksesan sebagai karunia dari sisinya. Berharaplah untuk mendapat kebahagian seperti orang itu. Bayangkan pula jalan orang orang yang mendapat murka dan azabnya Bayangkan pula jalan yang ditempuh orang yang sesat mohon agar dijauhkan dari jalan itu. Mari kita mulai mendengarkan tadabbur Al Fatihah pada rekaman suara dibawah ini, pejamkan mata anda. Konsentrasikan seluruh perhatian anda pada kalimat tadabur tersebut. Berusahalah untuk menghayati nya……….. Tulisan berikut ini hanya sebagi pedoman ,jika anda ingin melakukan tadabbur dengan bacaan dan kalimat anda sendiri. Ucapan tadabbur tidak harus persis sama dengan susunan kalimat contoh dibawah ini, anda boleh mengembangkannya sendiri sesuai katahati anda. 1- Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah dengan menyebut namaMu, dengan menyebut namaMu yang Maha penyayang, penuh kasih sayang Dengan menyebut namaMu yang pengasih penuh cinta kasih Dengan menyebut namaMu yang Maha Pemurah Dengan Menyebut Namamu yang Maha Pemberi Kau betul betul penuh kasih, penuh sayang, penuh rasa cinta terhadap kami Ya Allah terimalah kehadiran kami dihadapanMu Kami mohon limpahan rahmat kasih sayang dan cinta kasihMu Ya Allah 2- Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, Segala puji bagiMu ya Allah Tuhan penguasa alam yang berkuasa penuh disegala penjuru langit dan bumi Segala puji bagiMu ya Allah yang telah menempatkan kami dibumi ini dan mengadakan bagi kami berbagai sumber penghidupan Segala puji bagiMu ya Allah yang telah mencukupkan semua kebutuhan kami, dan memenuhinsemua hajat kebutuhan kami Kau benar2 maha tinggi dan maha terpuji, tolong kami untuk mensyukuri semua nikmat yang telah kau berikan kepada kami Ya Allah tolong kami untuk tunduk dan patuh padaMu yang Maha Mulia dan Maha Terpuji 3- Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Ya Allah kau betul betul maha pengasih , penuh cinta kasih, Kau betul betul Maha penyayang penuh kasih sayang Ya Allah kami rasakan kasih sayangmu, kami rasakan cinta kasihMu kau betul betul maha santun terhadap hambaMu Ya allah tidak ada yang lebih lembut selain Engkau, tidak ada yang lebih santun selain Engkau. Tolong kami mendapatkan Rahmat, Cinta dan kasih sayangMu 4- Yang menguasai hari pembalasan. Ya Allah Engkaulah Raja yang berkuasa penuh dihari berbangkit, dihari yang tiada berguna harta dan anak anak. Dihari yang tiada berguna pangkat dan jabatan, dihari yang tiada menolong karib kerabat dan sanak famili Ya Allah Engkaulah Raja dihari itu dihari yang tiada tempat berlindung selain lindunganMu, dihari yang tiada tempat bernaung selain naunganMu Jangan kau hinakan kami dihari itu Ya Allah Jangan Kau hadirkan kami dihari itu dalam keadaan bergelimang dosa Jangan kau hadirkan kami dihari itu dalam keadaan mendapat murkaMu Jangan kau hadirkan kami dengan buku catatan yang penuh dengan keburukan kami Tolong kami ya Allah hadirkan kami dihadapamu dalam keadaan mendapat ridho Mu, hadirkan kami dengan wajah putih berseri Hadirkan kami dengan buku catatan amal kami dipenuhi kenbaikan ya Allah Jangan Kau hinakan kami dihari itu ya Allah 5- Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan Ya Alah hanya kepada Engkaulah kami menyembah, hanya kepada Engkaulah kami sujud. Tidak ada yang kami sembah selain Engkau, Engkau yang Maha Tinggi ,Engkau yang Maha Mulia. Hanya kepada Engakulah Kami sujud ya Allah Ya Allah Hanya kepada Engkaulah Kami mohon pertolongan, hanya padaMulah kami mohon perlindungan Ya Allah tidak ada tempat kami bernaung selain padaMu , Tidak ada tempat kami berlindung selain padaMu Ya Allah lindungi kami, naungi kami bimbing kami 6- Tunjukilah kami jalan yang lurus, Tunjuki kami jalan yang lurus ya Allah Jalan yang Engkau Rihaoi dan penuh dengan Rahmat dan berkahMu Jalan yang ditempuh oleh para Nabi dan RasulMu Jalan yang ditempuh oleh para shalihin,para shodiqin dan kekasihMu Tunjuki kami jalan yang benar , ya Allah Tunjuki kami jalan kemenangan, Ya Allah Tunjukin kami jalan kepadaMu 7- yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Yaitu jalan orang orang yang telah Kau berikan nikmat atas mereka Jalan orang orang yang mendapat rahmat dan berkahMu Jalan yang ditempuh para Nabi, para sholihin, para Shodiqin dan orang orang yang Kau cintai Bukan jalan orang orang yang kau Murkai Dan bukan pula jalan orang orang yang sesat Tolong kami untuk tetap berada dijalanMu yang lurus Lindungi kami dari jeratan tipu daya syetan yang menyesatkan Lindungi kami dari jeratan tipu daya dunia yang melalaikan Tolong kami untuk mernggapai ampunanMu dan syurgaMu yang luasnya seluas lagit dan bumi Ya Allah perkenankanlah permohonan kami ini ya Allah Jika anda orang yang berhati peka pasti anda akan menangis, mendengar bacaan tadabbur ini. Jika anda belum merasakan getaran apapun dihati anda. Ulangi terus tadabbur ini. Gunung saja akan hancur mendengar ayat Qur’an , hati anda tidak sebesar gunung bukan? Mudah mudahan Allah tidak mengunci mati hati anda ..Amin Silahkan anda coba melakukan tadabbur dengan bacaan Al Fatihah dan kalimat tadabbur dari anda sendiri….mudah mudahan anda berhasil. Popularity 2% [?]
menggunakantadabbur surat Al-Insyirah sebagai pendekatan untuk mengurangi stress akademik tersebut. Hal ini juga didukung oleh pendapat Ansyah dan Hadi (2017) yang menggunakan Al-Fatihah sebagai basis konsep untuk melakukan intervensi psikologi. Hayyi (2012) menyatakan bahwa tadabbur Al-Quran adalah perenungan yang menyeluruh
TadabburSurah Al-Fatihah Baca, Faham dan AmalMUHAMMAD HANIS BIN ABDUL MUTALIBPENGENALANSurah Al-Fatihah merupakan surah yang istimewa di dalam Islamsehingga ditempatkan dalam urutan pertama dalam bermaksud pembukaan dan menjadi induk kepada Al-Quran. Walaupun ayat 1 hingga 5 dari Surat Al-Alaq merupakanwahyu pertama diturunkan, Surah Al-Alaq dan Surah Al-Fatihahmempunyai hubungan yang erat khususnya pada ayat pertamaSurah Al-Fatihah dan Surah Al-Alaq. MENGANDUNGI 7 AYAT DITURUNKAN DI MAKKAH SURAH MAKKIYYAH HADIAH DARIPADA ALLAH SWT MENGHUBUNGKAN ANTARA HAMBA DENGAN TUHAN MENJADI RUKUN DALAM SOLAT DITURUNKAN SELEPAS SURAH AL-MUDDASSIRNAMA LAIN SURAH AL-FATIHAH UMMUL KITABFATIHATIL AS-SAB'UL KITAB MATHANI NAMA LAIN UMMUL SURAH QURANAL-AZHIM AL-FATIHAH AL- AR-HAMDU RUQYAHISI KANDUNGAN SURAH AL-FATIHAHSetiap surah yang terkandung di dalam Al-Quran mengandungitema-tema tertentu. Para ulama membahagikan tema padasetiap ayat-ayat sesuai dengan sebab-sebab ayat juga dengan Surah kita membaca Surah Al-Fatihah, kita akan dapati dalamsurah ini boleh dibahagikan kepada 3 tema utama iaitu AYAT 1-4 • PUJIAN KEPADA ALLAH SWT AYAT 5 • PENGABDIAN DAN HAJAT SEORANG HAMBA AYAT 6-7 • DOA MEMOHON JALAN YANG LURUSApabila kita mengetahui tema yang terkandung dalam Surah Al-Fatihah, ia dapat membantu kita untuk memahami dengan baiktujuan Surah Al-Fatihah diturunkan sehinggakan surah inimenjadi induk kepada kepada susunan tema dalam Surah Al-Fatihah,Allah swt juga mengajarkan kita dengan suatu adab atautatacara ketika kita berhubung langsung dengan Allah swt iaituadab ketika berdoa. Bagi seorang mukmin, kita akan mengulangisebanyak 17 kali Surah Al-Fatihah dengan disusuli adab-adabyang agung ini. Dalam Surah Al-Fatihah, adab berdoa dapat kitahayati dengan Dimulakan dengan menyebut nama Allah swt yang mulia. Ayat 1 Dibuka dengan memuji Allah swt. Ayat 2 Menggunakan asmaul husna yang bersesuaian. Ayat 3 dan 4 Merendahkan diri di hadapan Allah swtdengan menyebut kelemahan diri. Ayat 5 Memohon kepada Allah swt setiap hajat. Ayat 6Meminta dijauhkan daripada golongan yang dimurkai dan sesat. Ayat 7AYAT 1Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha ِمْسِب اّ َّل ِلِ ال َّرْم َح ِِن ال َّر ِحي ِِم 6-2ِهمس مد همسFOKUS KALIMAH ّل َلاهAllahAllah swt memperkenalkan nama-Nya yang mulia pada ayatpertama di dalam Al-Quran iaitu ayat 1 Surah Al-Fatihah dengannama Allah. Kemudian diikuti dengan nama-Nya yang muliasekali gus dengan sifat-Nya iaitu Ar-Rahman Yang MahaPemurah dan Ar-Rahim Yang Maha Mengasihani. PerkataanAllah membawa erti Zat yang disembah dengan sebenar-benarnya. Berbeza pula dengan kalimah Al-Ilah yang bererti Zatyang disembah secara benar atau pun batil. ال َر ْح َمنهAr-RahmanNama ini khusus bagi Allah swt dan ia tidak digunakan padamana-mana sembahan yang lain. Nama Allah swt ini telahdisebut berulang-ulang sebanyak 113 kali di awal surah di dalamAl-Quran kecuali surah At-Taubah dan di dalam Surah An-Namlayat 30. Nama yang mulia ini juga menggambarkan sifat yanghakiki yang ada pada Allah swt. Kemuliaan dan keagungan Allahswt Yang Maha Pemurah ini digandingkan dengan sifatmengasihani iaitu Ar-Rahim. ال َر ِحيمAr-RahimNama Allah swt – Ar-Rahim yang membawa erti Allah TuhanYang Maha Mengasihani merupakan sambungan kepada sifatAllah Yang Maha Pemurah. Allah swt bersifat pemurah kepadahamba-hamba-Nya sesuai dengan ayat kedua iaitu Dia-lahTuhan yang menguasai, mentadbir, memberikan segalakeperluan dan menetapkan hukum hakam terhadap sekalianalam. Sifat mengasihani Tuhan pula khusus kepada hamba-hamba-Nya yang beriman. Sifat ini dapat difahami menerusihadis Nabi Muhammad Apabila melakukan sesuatu urusan, jangan lupa membacaBasmalah supaya urusan kita diberkati oleh Allah swt. Jikatidak menyebut nama Allah swt, urusan kita terputus darikeberkatan dan tidak memperoleh pahala. Sabda NabiMuhammad saw ال ِِل ِك ُّلِأم ٍرِذيِبا ٍلِلاِيُب َدأُِفي ِهِببس ِم الرْح ِنِِالرحيمِفهوِأ مق َط ُِعSetiap perkara yang tidak dimulai “Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah, Lagi Maha Mengasihani”, maka amalan tersebut akan terputus. Ibnu Majah 1894 Dhaif2. Melakukan sesuatu pekerjaan perlu diniatkan di dalam hati ikhlas semata-mata kerana Allah sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim. الأ مع َما ُلِبال ِّن َّية Amalan seseorang itu ditentukan oleh niatnya Bukhari 45 dan Muslim 7091 SahihMaka, ucapkanlah di dalam hati “Aku melakukan urusan inikerana Allah swt”.3. Terdapat banyak hadis yang menganjurkan kita supaya melakukan sesuatu pekerjaan dimulakan dengan membaca Basmalah. Perkara ini telah disyariatkan dalam tandas Makan dan minum. Riwayat Bukhari 5376 dan Muslim 2022 Menutup pintu rumah. Riwayat Bukhari 3280 Membuka pakaian. At-Thabrani 7062 Menyembelih haiwan. Surah Al-An'aam 121 Menaiki kenderaan. Surah Hud 41 Menulis surat. Surah An-Naml 30 HURAIAN AYATAllah swt memperkenalkan diri-Nya di dalam Al-Quran dengankalimah Allah. Allah swt juga telah menghebahkan kepada kitadengan pelbagai nama-Nya yang baik, yang dikenali sebagaiAsmaul Husna sebagaimana di sebut dalam Surah Al-Araaf ayat180. Dan Allah mempunyai nama-nama yang baik yang mulia, maka serulah dan berdoalah kepada-Nya dengan menyebut nama-nama itu, dan pulaukanlah orang-orang yang berpaling dari kebenaran dalam masa menggunakannama-nama-Nya. Mereka akan mendapat balasan mengenai apa yang mereka telah kerjakan. Surah Al-Araaf 180Dalam riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad sawdirekodkan telah bersabda Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama. Barang siapa yang menghitungnya, pasti akan dimasukkan ke dalam syurga. Bukhari dan Muslim SahihTuntutan kita untuk membaca Basmalah disebut secara jelas didalam banyak hadis. Allah swt juga mengajar kita supayamemulakan sesuatu urusan dengan mengingati Allah swtterlebih swt merakamkan di dalam Surah An-Naml berkenaandengan surat yang dihantar oleh Nabi Sulaiman alaihissalamkepada seorang ratu di negeri Saba’ melalui seekor burung hud-hud. Sesungguhnya surat itu dari Nabi Sulaiman, dankandungannya seperti berikut “Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah, Lagi Maha Mengasihani”. Surah An-Naml 30Nabi Sulaiman alaihissalam telah menulis pada lembaran suratyang dihantarnya dengan ungkapan juga di dalam Surah Hud, ayat 41, Allah swt turutmerakamkan doa Nabi Nuh alaihissalam ketika baginda menaikibahtera takala banjir besar sedang melanda.“Dan ketika itu berkatalah Nabi Nuh kepada pengikut-pengikutnya yang beriman "Naiklah kamu ke bahtera itusambil berkata ' Dengan nama Allah bergerak lajunya dan berhentinya '. Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani." Surah Hud 41 IBRAHMemulakan Setiap urusan Membaca pekerjaan yang dilakukan Basmalah di dengan dalam solat membaca perluBasmalah. disandarkan adalah kepada niat sebahagian yang ikhlas daripada rukun semata-mata solat. disisi Mazhab kerana Allah Syafie 2 Segala puji bagi Allah, Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan sekalian alam. TAJWID اْ ملَ مم ُِد ِّ َّل ِلِ َر ِّبِ الم َعالَ ِم َِي 6-2ِمد FOKUS KALIMAH ا ْل َح ْمهدAl-HamdPerkataan Al-hamd merupakan suatu pujian yang tinggimelangkaui perkataan الشکرAsy-Syukr. Apabila seorang hambamenyebut ِاْ ملَ مم ُدِ ِّ َّل ِلِ َر ِّبِالم َعالَ ِم َي, ianya sebagai rasa kegembiraan dankesenangan yang memenuhi hatinya kepada Allah swt. Pujian inikhusus dan selayaknya kepada Allah swt Asy-Syukr pula terbit setelah seseorang itu menerimasesuatu yang menyenangkan disebabkan adanya sesuatuasbab. Allah swt menyebut di dalam Al-Quran sebanyak 68 kaliberkenaan dengan mukmin tidak hanya mengucapkan Alhamdulillah ketikamana menerima kesenangan sahaja tetapi di waktu musibahjuga mereka tetapi mengucapkan Alhamdulillah kerana merekamengetahui bahawa nikmat yang dikecapi melebihi musibahyang menimpa. Abdullah bin Amru bin Ash menyatakan bahawaAlhamdulillah adalah “Kepala Kesyukuran” dan Allah swt tidakmenerima kesyukuran hamba-Nya kecuali dimulai dengan pujiankepada Allah swt. َر هبRabbPerkataan Rabb yang membawa maksud Tuhan telahmenggantikan perkataan Abba sebagaimana yang diucapkanoleh kaum Yahudi ketika menyeru Tuhan. Peristiwa ini terjadisebelum pengutusan Nabi Muhammad saw. Dalam ayat keduaSurah Al-Fatihah ini, Allah swt telah menyatakan bahawa Dia-lahtuhan kepada الم َعالَ ِم َِي. Perkataan َ ا ْلعَالَ ِمي َنmenurut riwayat yangdibawakan oleh Ibnu Abbas adalah jin dan manusia. Begitu jugariwayat daripada Mujahid. Ulama tidak menolak juga perkataan الم َعالَ ِم َِيmerangkumi seluruh makhluk yang berada di langit dan dibumi serta yang berada di antara kedua-duanya, baik makhlukyang diciptakan secara zahir mahu pun batin. Juga merangkumimakhluk yang berada di alam roh, alam Rahim, alam dunia danalam 1. Kita dianjurkan memperbanyakkan mengucap ِاْ ملَ مم ُدِ ِّ َّل ِلِ َر ِّب ِ الم َعالَ ِم َيapabila menerima kebaikan dan nikmat daripada Allah swt. Setiap perkara yang menggembirakan hendaklah mengembalikan kegembiran dengan pujian dan berterima kasih kepada Allah swt. 2. Setiap perbuatan yang baik hendaklah mengucapkan Alhamdulillah sebagai contoh yang disebutkan oleh Abu Hurairah RA bahawa Nabi saw telah bersabdaِ.ِِ َي َو مهْم َلِد ُقي ملِ ََُك ُل ُِمِأَاُّخَّل ُول ُهِِ َوأَيُموِ مص َ ِلصا ُحِِحبَ ُبا ُلَهِيَ مرُكَْ مِمُح َكِاّ َّل ُِل.لَِ مم َف ُلمدَِي ُِّقَّل مِِلل.ِإ َذاِ َع َط َفَ ِإس َذِاأَِقََحا َُدلِ ََ ُلُكِيَمم مِرَْفَلُحميَ َُقكِِلاِّاَّلُِْل م Apabila salah seorang daripada kamu bersin, maka hendaklah ia menyebut Alhamdulillah. Dan menjawab bagi saudara atau sahabatnya yarhamkallah. Maka apabila seseorang menyebut kepadanya orang yang bersin Yarhamkallah maka hendaklah menyebut Yahdikumullah wa Yuslih baalakum. Bukhari 6224 Sahih 3. Ucapan Alhamdulillah memberatkan timbangan amal. Daripada Abu Malik al-Asy'ari ra. berkata Rasulullah saw. bersabdaِِِتَِو َوُسا َبملأ َحمرا ِ َنِِضاّ َّل ِل، ِِنَِوأَاْموِلَ َت مم مم ُدلِ ُِأَِّّل َِلمِاَِتبَ مم ملَي ُأِِاالل َِّمس مْ َمَياَوا َن،ُهو َو ُراِْ َلَش مممط ُدُرِِ ِّا َّلِِ ِللِ ميَت َمممال ِنآ.ال ُّط Bersuci adalah separuh dari iman, bacaan Alhamdulillah memenuhi timbangan, sedang Subhanallah dan Alhamdulillah memenuhi apa yang ada di antara langit dan bumi. Muslim 328 Sahih 4. Mencapai ganjaran pahala seperti orang saleh sebelum pengutusan Nabi Muhammad saw..ِِِ ََوتصَنَ مِسع ِبِ ُِقمثمو َ َلنِِبَِم ِاهِِ َمَص منَنِ معَبتُ مع مم َِد؟ ُك مم،أَ َلاِأُ َعِ ِلَو َُلماِيَ ُك مم ُِك َوشيُمنئِاًأََِتَُح مد ٌد ِرِ ُأَكفمو ََنضِ َبِل ِِهِِم َمنم منِ ُك َس مم َبِإَِقَل َّاِ َُمك مممن ِ،ِبَََلِيَاِ َر ُسو َلِاّ َّللَِقالُوا .ِِ َخ ِلم َفِ ُك ِّلِ َص ََلةٍِثَ ََلثاًِ َوثَِ ََلثِ م َي،ِ َو َِتم َم ُد مو َنِ َوتُ َك ِّ ُِ مو َن، ت ُ َسبِّ ُحو َن َِقا َِل Mahukah kalian aku ajari sesuatu yang dengannya kalian dapat mencapai pahala orang yang telah mendahuluimu dan dapat mendahului orang yang sesudahmu. Juga tiada seorang pun yang lebih utama pahalanya daripada kalian, selain orang yang mengerjakan yang kalian kerjakan? Mereka menjawab Baiklah, ya Rasulullah. Beliau saw. bersabda Hendaklah kalian membaca tasbih, tahmid dan takbir setelah selesai solat sebanyak tiga puluh tiga kali. Bukhari 798 dan Muslim 936 SahihHURAIAN AYATAllah swt mengajar kita bagaimana cara memuji-Nya. Melaluiayat yang kedua ini, kalimah Alhamdulillah merupakan kalimahyang terbaik digunakan sebagai menunjukkan rasa kesyukurandan berterima kasih kepada Allah Alhamdulillah ini mempunyai kedudukan dan darjatyang tinggi disisi Allah swt sebagaimana disebut dalam hadisyang sahih. Maka kerana itu, Allah swt sendiri telah mengajarpara nabi supaya mengucapkan Alhamdulillah sebagaimanadinyatakan di dalam Al-Quran. Perintah Allah swt kepada para NabiNabi Nuh Nabi Ibrahim Nabi Daud dan Luqman Nabi Nabi Sulaiman MuhammadSurah Al-Mu'minun Surah Ibrahim Surah Al-Naml Surah Luqman Surah Al-Isra' 28 39 15 210 111Para penghuni syurga juga turut diperintahkan oleh Allah swtuntuk terus memuji dan memuja Allah swt. Pujian kepada Allahswt adalah satu-satunya ibadah yang berlanjutan dari kehidupandunia sehingga kehidupan di hari akhirat. Allah swt berfirmandalam Surah Al-A'raf ayat Kami cabutkan segala dendam dan hasad dengki dari hati mereka, di dalam Syurga yang mengalir beberapasungai di bawah tempat masing-masing, dan mereka pulabersyukur dengan berkata "Segala puji tertentu bagi Allah yang telah memberi hidayah petunjuk untuk mendapat nikmat-nikmat ini, padahal Kami tidak sekali-kali akan memperoleh petunjuk kalau Allah tidak memimpin kami dengan taufiq-Nya; sesungguhnya telah datang Rasul- rasul Tuhan kami dengan membawa kebenaran"…… Surah Al-Araaf 43Apabila kita melazimi lidah kita dengan sebutan Alhamdulillah,zikir ini dapat menjadi penawar kepada hati dan menghindaridaripada sifat mazmumah yang tersembunyi seperti riak, dengki,takabbur dan sombong. Dengan menyebut Alhamdulillah, hatikita akan menjadi lebih tenang dan redha apabila berhadapandengan ujian nikmat yang Allah swt berikan kepada orang tidak akan mudah merasa dengki atau tersinggung dengankesenangan orang lain. Dengan sifat yang baik ini, Allah swtakan meninggikan darjat kita dan menghilangkan rasa kedukaanapabila ditimpa dengan Dr. Ratib An-Nabulsi menafsirkan ayat ini denganberpandukan ayat Al-Quran yang lain. Tafsiran beliau memberimakna yang mendalam pada kalimah Alhamdulillah dan RabbilAalamin iaitu ;ا ْل َح ْمدَ ِل ََِِلMeletakkan rasa syukur dan berterima kasih kepada Allah swt َا ْلعَا َل ِمي َنAtas nikmat alam semesta Atas nikmat iman danSurah Al-'An'aam 1 Islam Surah Al-Kahfi 1Nikmat alam semesta yang berupa kekayaan, kesenanganhidup, kesihatan, kecerdasan akal, kekuatan tubuh badan dansebagainya merupakan kurniaan Allah swt yang diberikankepada semua makhluk-Nya. Baik beriman mahu pun tidakberiman kepada Allah nikmat Al-Huda hidayah merupakan sebesar-besarnikmat yang tiada tolak bandingnya dengan nikmat yang lainkerana Allah swt mengurniakan nikmat ini hanya kepada hamba-hamba-Nya yang terpilih di sisi-Nya sahaja. Sebanyak mana punharta kekayaan dunia, sekiranya Allah swt tidak memberikanhidayah kepadanya, tetap sahaja menjadi manusia yang hina didunia dan di akhirat Etika berdoa Sentiasa berzikir Tidak berhenti hendaklah dengan memuji mengucapkan dimulakan dan berterima Alhamdulillahdengan memuji sebagai tanda Allah swt. kasih kepada hamba yang Allah swt dengan bersyukur. mengucapkan Tidak berlama- MengamalkanAlhamdulillah lamaan sikap pemurah dan penyayang apabila mengenangkan sesama manusia memperoleh musibah yang dan alam mahu menimpa keranapun musibah. Allah swt mengurniakan kemudahan dan kesenangan lebih banyak dari 3Yang Maha Pemurah, lagi Maha ال َّرْم َح ِِن ال َّر ِحي ِِم 6-2ِهمس مدQIRAATال َّر ِحي َم ِل ِِك Abu Amru membaca dengan Idgham pada mim danال َّر ِحي َمِالِ ِِك tiada alif. Ya’kub membaca dengan Idgham pada mim dan ada AYATAllah swt mempunyai banyak sifat sesuailah dengan Zat-Nyasebagai Tuhan yang memerintah sekalian alam. Melalui namadan sifat-Nya, kita dapat mengenali Allah swt dengan penuhkeimanan dan keyakinan serta terjalin suatu ikatan dankemesraan antara seorang hamba dan terdapat dua golongan yang menghuni dunia ini, iaitugolongan yang beriman dan golongan yang ingkar, Allah swttidak mengurangkan sedikit pun sifat Ar-Rahman kepada merekasemua. Bahkan, sifat Allah swt Yang Maha Pemurah ini tetapmemberikan kesenangan dan kemewahan kepada hamba-Nyasekali pun mereka ingkar dengan harapan mereka dapatmengenangkan nikmat yang Allah swt berikan dan kembaliberiman swt lebih menyayangi mereka yang beriman dan beramalsoleh sekali pun orang beriman itu dalam keadaan lemah danmiskin jika dibandingkan dengan mereka yang kaya tetapi tidakberiman. Kerana ukuran yang dinilai disisi Allah swt bukanlahkekayaan dunia tetapi keimanan dan amal soleh yangdikerjakan. Maka, di akhirat nanti, Allah swt bersifat MahaMengasihani kepada mereka yang beriman. Kesusahan yangpernah dilalui dan kedaifan yang ditanggung suatu ketika didunia dahulu, akan digantikan dengan keampunan dan diganjaridengan swt Tuhan Yang Maha Pemurah menunjukkan buktikemurahan-Nya menerusi suatu surah yang khusus dinamakandengan nama-Nya, iaitu Surah Ar-Rahman. Surah Ar-Rahmanterdiri daripada XXX ayat, Allah swt memulakan surah ini denganmenyebut nama-Nya, Ar-Rahman, Allah Yang Maha surah tersebut, Allah swt menanyatakan kepada manusiadengan nikmat ciptaan-Nya yang hebat. Maka, amat sesuaikepada kita untuk mentadabbur ayat ketiga surah al-Fatihah inidengan Surah Ar-Rahman. Surah Al-Fatihah 1 dan 3 Surah Ar-Rahman Bukti kemurahan Allah swt kepada hamba-NyaIBRAH Sentiasa Menginsafi diri Mengamalkan berzikir bahawa Allah sikap pemurah mengingati swt Allah swt dan penyayangAllah dengan bersifat Ar- sesama manusiamenyebut Ya Rahman pada dan alam dan zat-Nya dan Ya Rahim. Ar-Rahim pada perbuatan- 4Yang menguasai pemerintahan pada hari pembalasan hari akhirat.TAJWID َمالِ ِكِ يَ مو ِِم ال ِّدي ِِن 6-2مدهQIRAATَمالِ ِِك Asim, Kisa’i dan Ya’kub membaca dengan ِل ِك Imam yang lain membaca tanpa KALIMAH َما ِل ِكهMaalikPerkataan َمالِ ِِكbermaksud Allah Tuhan Yang Ummu Salamah bahawa Nabi Muhammad saw apabilamembaca perkataan َمالِ ِِكdi dalam Surah Al-Fatihah, bagindamembacanya tanpa huruf alif. Perkataan َم ِل ِِكtanpa huruf alifmembawa maksud orang yang menghukum tetapi dia para sahabat yang membaca tanpa huruf alif ialah AbuBakar, Umar, Talhah, Zubair, Abdul Rahman bin Auf dan Mu’azbin Jabal. Walaupun begitu terdapat hadis yang lain menyatakanbahawa Nabi Muhammad saw dan para sahabat jugamembacanya dengan huruf َمالِ ِِكpada ayat keempat ini, menurut Ibnu Abbassebagaimana yang direkodkan oleh Abu Hatim dan Ibnu Jarir,Allah swt hanya Dia-lah satu-satunya yang menguasai haripembalasan di akhirat kelak. Tiada lagi raja atau penguasa yangberkuasa seperti di dunia. Hanya Dia-lah yang akan mengadilisetiap perlakuan dan perbuatan manusia. Bagi Allah swt,merangkumi kedua-duanya iaitu َمالِ ِِكdan َم ِل ِِك. َي ْو ِمهال ِدي ِهنYaumiddinPada ayat yang kedua, Allah swt telah memberitahu kepada kitabahawa Dia-lah Tuhan yang menguasai alam semesta atau alamdunia ini. Bahawasanya Allah swt memerintah dan mentadbirnyadengan penuh kemurahan sebagaiamana dinyatakan dalamayat ketiga. Dan pada ayat keempat pula, Allah swt memberitahukepada kita bahawa Dia juga yang menguasai hari ketika manamanusia menerima pembalasan atas perbuatan yang dilakukandi dunia suatu ketika dahulu. Alam pembalasan ini dikenalidengan nama alam ulama di kalangan sahabat seperti Ibnu Mas’ud dan Anasmenyebut bahawa Yaumiddin itu adalah hari ini dipersetujui oleh Ibnu Abbas dengan menyatakanbahawa Yaumiddin itu hari pembalasan sekalian makhluk. Iaituhari akhirat yang menghitung amal setiap makhluk. Setiapperbuatan yang baik mendapat kebaikan dan setiap perbuatanyang buruk menerima kecelakaan kecuali mereka yangdiampunkan kesalahan mereka. HADIS 1. Daripada Saidatina Aisyah RA bahawa Nabi Muhammad saw membacakan doa ،ِ َم ِل ِكِيَ مو ِمِال ِّدي ِن.ِِال َّرْمح ِنِال َّر ِحي ِم.ِاْ ملَ مم ُدِّ َّل ِلِ َر ِّبِالم َعالَ ِم َي ِِاللَّه َّمِأن َِت الل َلاِ إ ََ َلِ إ َّلاِ أن َتِالغن ُّيِونح ُن، َِلِا إ ََ َِل إ َّلِا ال ُلِ يفع ُلِ ما يُري ُد ِِواجع ملِ ما أنزلم َتِلناِقو ًةِوبَلً ًغِإلىِح ٍي،ِِأن ِز ملِعليناِالغي َث،ِالفقرا ُء Segala puji bagi Allah, Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan sekalian alam. Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani. Yang menguasai pemerintahan pada hari pembalasan. Tiada Tuhan kecuali Allah, Dia-lah yang telah melakukan sesuatu dengan apa yang dikehendaki- Nya. Ya Allah, Engkaulah tiada Tuhan kecuali Mu yang Maha Kaya sedangkan kami ini fakir. Dia-lah yang menurunkan hujan keatas kami dan jadikanlah apa yang diturunkan dengan kekuatan dan kepetahan setiap masa. Al-Albani, Sahih Al-Jami’ 2310 Hadis hasan“Dan selepas berlaku yang demikian, berkatalah mereka kepada kulit badan mereka Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami? Kulit badan mereka menjawab Allah yang berkuasa menjadikan tiap sesuatu pandai berkata-kata, menjadikan kami dapat berkata-kata; dan Dialah yangmenciptakan kamu pada mulanya dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan untuk menerima balasan." Surah al-Fussilat 21Ketika manusia dalam keadaan berduka disebabkan dosa-dosayang dilakukannya, Allah swt tetap memberikan harapan dengansifat-Nya َِِيالفَِممعمأَُملََممنمؤُمِ ِِاَمسال ُلمَّنن َاََِكبكِِِرِفِ ِعُرنُمِكبَِِّدلُهِِاتَُِكَّّ ِِّملسلًِعاياََِِّّ ِل َوِعتِنمي مَِسدِِِععانمّ ََّلَيدِلِِِا َرِمّّْمَلَ َِحنلًِِة،ِِ ََِيريََْفمأممعلََحَلَم ٍموةُمم،ِ ِِِم ِاحبَوِئَلََلدََةموًةمِم،إِ َّنِ َِِومأَا َّمنر َّلِ ََاسللَِ َّلر َِْخمِِلََحف َِةِقِِلََاخلمملمَِّر َِقيْميِمهَحأَِ َةُُمِكِّيَسِهمِو مِمَممِِ َ َرن َِخْامالَلمَحْ ََقًمعةلََِهَّنَذاَوِاةِا Sesungguhnya Allah telah menciptakan rahmat. Pada hari Dia menciptakannya, Dia menjadikannya sebanyak 100 rahmat. Dia menyimpan di sisiNya 99 rahmat. Dia hantar kepada semua makhluknya 1 rahmat. Seandainya orang kafir tahu tentang semua rahmat yang ada di sisi Allah, mereka tidak akan berputus asa daripada memasuki syurga. Seandainya orang beriman tahu semua azab yang ada di sisi Allah, dia tidak akan berasa selamat daripada neraka. Sahih al-Bukhari 6469 SahihManusia yang beriman dengan sifat Allah Ar-Rahman dan Ar-Rahim akan sentiasa berusaha untuk bertaubat kepada Allahdan tidak berputus asa walau sebelumnya dia sudah banyakmelakukan Setiap Menginsafi Tidakperkara yang diri bahawa melakukandilakukan di kezaliman dan dunia pasti Allah swt penganiayaanakan diadili Maha terhadap diri sendiri dan dengan Menghukum orang lain. sempurna. akan hamba- hamba 5 Engkaulah sahaja Ya Allah yang kami sembah, dan kepada Engkaulah sahaja kami memohon pertolongan. TAJWID ِإِيَّا َِك َن معبُ ُِد َو ِإيَّا َكِ ن َ مس َت ِع ُي ِ6-2ِهمسِمد FOKUS KALIMAH َن ْعب هدNa’buduPerkataan Na’budu di dalam ayat ke-5 ini membawa maksudkami beribadah kepada Allah swt dengan penuh kekhusyukan,ketaatan dan ketakutan dalam mengesakan-Nya dan tidakmenyekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Menyedari diri sebagaiUstadzFiranda Andirja Official Media Channel_____🌏 Web | BekalIslam.com📹 Youtube: https://youtube.com/firandaandirja/📺 Instagram: h
TadabburSurah Al-Fatihah Baca, Faham dan AmalMUHAMMAD HANIS BIN ABDUL MUTALIBTADABBUR SURAH AL-FATIHAHHakcipta terpelihara. PENULISCetakan Pertama 2021 MUHAMMAD HANIS ABDUL MUTALIBISBN xxxxx-xxxx-xxxxx EDITOR HAWA JAMILAH BINTI HASANI MUKA DEPAN A MOHD HAMDAN ATUR HURUF MUHAMMAD ASLAM ABDUL MUTALIBHakcipta terpelihara. Tidak dibenarkan GRAFIKmengeluarkan mana-mana bahagian NUR HUDA HANISAHrencana, ilustrasi dan isi kandungan bukuini dalam apa-apa juga bentuk dan ABDUL MUTALIBdengan apa juga cara pun sama ada secaraelektronik, fotokopi, mekanikal, rakaman Dicetak oleh atau cara lain sebelum mendapat keizinan REDOX RX Enterprisebertulis daripada KANDUNGAN KATA PENGANTAR 1TADABBUR SURAH AL-FATIHAH 3 PENGENALAN 5NAMA LAIN SURAH AL-FATIHAH 6KANDUNGAN SURAH AL-FATIHAH 7MEMBACA TA’AWWUZ 9 AYAT 1 13 Tajwid 13 Fokus Kalimah 13 Fiqh Ibadah 15 Hadis 17 Huraian Ayat 19 Ibrah 21 Tajwid AYAT 2 23 Fokus Kalimah 23 23 Hadis 25 Huraian Ayat AYAT 3 27 Ibrah 33 31 Tajwid AYAT 4 33 Qiraat 38 33 Huraian Ayat 34 Ibrah AYAT 5 36 45 Tajwid 38 Qiraat AYAT 6 38 Fokus Kalimah 51 39 Hadis 40 Huraian Ayat 41 Ibrah 43 Tajwid 45 Fokus Kalimah 45 Hadis 46 Huraian Ayat 47 Ibrah 49 Tajwid 51 Qiraat 51 Fokus Kalimah 52 Hadis AYAT 7 52 Huraian Ayat 58 54 Ibrah 56 RUJUKAN Tajwid 68 58 Qiraat 59 Fokus Kalimah 59 Hadis 61 Huraian Ayat 62 Ibrah 65KATA PENGANTAR Solat adalah “Mikraj” bagi umat Islam. Sebagaimanamaklum, dalam peristiwa “Mikraj”, Nabi Muhammad telahdiberi peluang menghadap Tuhan secara peribadi. Meskipunsecara fizikalnya kita tidak tahu bagaimana ia berlaku namunsecara spiritualnya kita memahami. Ia merupakan suatupertemuan secara berhadapan atau “Face-to-face” antara“Khaliq”, iaitu Allah swt dan “Makhluk”-Nya iaitu Nabi peristiwa itu juga disyariatkan “Solat Lima Waktu”. LaluNabi memberitahu, ia merupakan peluang untuk kitamenghadap Allah secara berdepan. Bermunajat dengan-Nya secara bersemuka. Sercara spiritual, lagaknya samadengan apa yang berlaku kepada Rasulullah pada malamitu. Cuma bezanya Rasulullah mengalaminya di “Sidratul-Muntaha” iaitu alam paling puncak. Sementara kita pula di alamnyata yang paling rendah ini. Namun secara spiritualnya samasahaja, iaitu berhubung secara terus, atau apabila kita bersolat ertinya kita berada dalam suasanamenghadap secara terus berhadapan dengan Allah. Palingsedikit lima kali sehari kita mendapat peluang seperti atas pilihan kita sendiri. Semakin kerap kita bersolatsemakin banyak peluang kita berdua-duaan dengan “Khaliq” kitaiaitu Allah 1Untuk bersolat kita diberi panduan bagaimana munajat itu secarafizikalnya perlu berlaku. Antara yang paling penting ialahmembaca Surah Al-Fatihah, iaitu suara hati sendiri dalamberhadapan dengan Allah meminta supaya kita diberipetunjuk oleh-Nya. Paling kurang, kita perlu tahu apa maksudsuara hati ini secara umum. Kerana itu sama ada kita faham atausebaliknya apa yang kita baca itu solat berkenaan dikira sudahberlaku secara betul dan tepat. Namun paling baik sekali kitabenar-benar memahami secara terperinci apa yang kitaperkatakan dalam munajat itu. Di sinilah terletaknya rahsia besarkeperluan kita memahaminya secara sebenarnya. Dan di sinilahjuga terdapat rahsia besar kepentingan buku yang telahdipersembahkan oleh penulis umum, saya telah menyemak buku ini dan mendapatinyasangat baik. Ia boleh membantu anda memahami apa isi munajatanda dengan Allah Azza Wajalla dalam solat yang anda lakukanitu. Agar anda mampu merapatkan diri dengan-Nya danmerasakan seolah-olah melihat-Nya secara peribadi, atau palingkurang dilihat itu, saya ingin mengambil kesempatan ini untukmengucapkan syabas kepada penulis buku ini, saudaraMuhammad Hanis atas kemampuan beliau mempersembahkanhasil usahanya yang bermutu tinggi. Juga kepada editor, saudariHawa Jamilah yang telah berjaya melaksanakan kerjapengeditan dengan baik. Saya mendoakan agar hasil usahamurni ini diterima oleh Allah sebagai sebahagian daripadaamal jariah yang pahalanya berkekalan sampai ke Emeritus Dato’ Dr Mahmood Zuhdi Haji Abd MajidPengurusi Majlis Dakwah Negara MDN.Petaling Jaya Jumaat 16 Julai 2021 2TADABBURSURAH AL-FATIHAH Ayat 1 – 7 PENGENALANSurah Al-Fatihah merupakan surah yang istimewa di dalam Islamsehingga ditempatkan dalam urutan pertama dalam bermaksud pembukaan dan menjadi induk kepada Al-Quran. Walaupun ayat 1 hingga 5 dari Surat Al-Alaq merupakanwahyu pertama diturunkan, namun Surah Al-Alaq dan Surah Al-Fatihah mempunyai hubungan yang erat khususnya pada ayatpertama Surah Al-Fatihah dan Surah Al-Alaq. MENGANDUNGI 7 AYAT DITURUNKAN DI MAKKAH SURAH MAKKIYYAH HADIAH DARIPADA ALLAH SWT MENGHUBUNGKAN ANTARA HAMBA DENGAN TUHAN MENJADI RUKUN DALAM SOLAT DITURUNKAN SELEPAS SURAH AL-MUDDASSIR 5NAMA LAIN SURAH AL-FATIHAHSurah Al-Fatihah mempunyai banyak nama sebagaimana yangdisebut dalam Al-Quran dan hadis sesuai dengan peranan dansifat Al-Fatihah itu sendiri. UMMUL KITABFATIHATIL AS-SAB'UL KITAB MATHANIAL-AZHIM NAMA LAIN UMMUL SURAH QURAN AL-FATIHAHAL-HAMDU AR-RUQYAH 6KANDUNGAN SURAH AL-FATIHAHSetiap surah yang terkandung di dalam Al-Quran mengandungitema-tema tertentu. Para ulama membahagikan tema padasetiap ayat sesuai dengan sebab ayat itu diturunkan. Begitu jugadengan Surah kita membaca Surah Al-Fatihah, kita akan dapati dalamsurah ini terdapat 3 tema utama iaitu AYAT 1-4 • PUJIAN KEPADA ALLAH SWT AYAT 5 • PENGABDIAN DAN HAJAT SEORANG HAMBA AYAT 6-7 • DOA MEMOHON JALAN YANG LURUSApabila kita mengetahui tema yang terkandung dalam Surah Al-Fatihah, maka ia dapat membantu kita untuk memahami denganbaik tujuan Surah Al-Fatihah diturunkan sehinggakan surah inimenjadi induk kepada kepada susunan tema dalam Surah Al-Fatihah,Allah swt juga mengajarkan kita dengan suatu adab atautatacara ketika kita berhubung langsung dengan Allah swt iaituadab ketika berdoa. Bagi seorang mukmin, kita akan mengulangisebanyak 17 kali Surah Al-Fatihah dengan disusuli adab-adabyang agung ini. Dalam Surah Al-Fatihah, adab berdoa dapat kitahayati sebagaimana berikut. 7ADAB BERDOA BERPANDUKAN SURAH AL-FATIHAHDimulakan dengan menyebut nama Allah swt yang mulia. Ayat 1 Dibuka dengan memuji Allah swt. Ayat 2 Menggunakan asmaul husna yang bersesuaian. Ayat 3 dan 4 Merendahkan diri di hadapan Allah swt dengan menyebut kelemahan diri. Ayat 5Memohon kepada Allah swt setiap hajat. Ayat 6 Meminta dijauhkan daripada golongan yang dimurkai dan sesat. Ayat 7 8MEMBACA TA’AWWUZMemulakan setiap pekerjaan dengan membaca Basmalahadalah sunnah Nabi Muhammad Begitu juga denganmembaca Ta’awwuz atau juga dikenali Isti’azah. Ia adalahsunnah yang dianjurkan dalam keadaan tertentu sebagaimanadengan membaca ulama sepakat menyatakan bahawa sunnah membacaTa’awwuz ketika permulaan membaca Al-Quran sebagaimanayang dinyatakan oleh Allah di dalam Surah An-Nahl itu, kita juga dianjurkan untuk membaca Ta’awwuz sesuaidengan apa yang diajar oleh Nabi Muhammad disebut dalam banyak hadis sahih. Permulaan dan selepas membaca Al-Quran. Surah An-Nahl 98 Memasuki tandas. [Bukhari 142 Sahih] Ketika bersuci. [Ibnu Hajar Al-Asqalani 3640 Dhaif] Sebelum membaca Al-Fatihah di dalam solat. Sebelum memulakan khutbah. [Al-Baihaqi 7/3292 Sahih] Masuk dan keluar masjid [An-Nawawi Al-Khulasah 1/314 Hasan] Ketika marah. [Syuib Al-Arnauth Takhrij Al-Musnad 22111 Sahih]Semasa mengerjakan solat, baik solat fardhu mahu pun solatsunat, ulama di kalangan mazhab Syafie dan Hanafi menyatakan 9hukumnya sunat. Berbeza dengan mazhab Ahmad bin Hanbalmenyatakan wajib. Manakala pada mazhab Maliki menyatakanmembaca Ta’awwuz adalah harus dalam solat sunat dan makruhdalam solat fardhu. Namun begitu, pandangan pertama adalahlebih kuat untuk Ta’awwuz adalah ُأَ ُعو ُذُُُباللهُم َنُال َّشيْ َطانُال َّرجيم "Aku berlindung kepada Allah daripada syaitan yang direjam”Daripada hadis Abu Sa’id Al-Khudri menyatakan bahawa ketikaNabi Muhammad mengerjakan solat baginda membaca; ُأَ ُعو ُذُُُباللهُال َّسميعُالْ َعليمُم َنُال َّشيْ َطانُال َّرجيم “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui daripada Syaitan yang direjam” [Abu Daud 1/181 Dhaif] Daripada Abdullah bin Mas’ud, bahawa Rasulullah saw bersabda ال َّله َّمُإِ يّنُأعو ُذُبكُمنُال َّشيطانُال َّرجيمُونفخهُوهمزهُونفث ُه “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mudaripada Syaitan yang direjam, dan hembusan, bisikan dan daya tarikannya” [Ibnu Khuzaimah 472 Dhaif]Dalam kitab Mughnil Muntaj, yang dimaksudkan dengan“direjam” dalam bacaan Ta’awwuz adalah Syaitan yang direjamdengan percikan api neraka. 10Menurut mazhab Syafie, membaca Ta’awwuz di dalam solatboleh berlaku dalam situasi berikut;Situasi 1 Situasi 2 Situasi 3 Membaca Tertinggal pada Membaca hanya Ta'awwuz setiap rakaat pertama, sekali sahaja maka hendaklah rakaat. dibaca Ta'awwuz Ta'awwuz dalam solat Lebih utama pada rakaat berbanding kedua. Tidak digalakkan dengan situasi jika disengajakan. yang pemutus antara rakaat pertama dankedua, membaca Ta’awwuz tidak boleh dipandang entengmemandangkan Nabi Muhammad sentiasa membacanyabaik ketika mengerjakan solat mahu pun diluar solat. Penulishanya membawakan beberapa bentuk bacaan yang pelbagaisebagai bekal amalan kita seharian. 11RENUNG DIRI________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________ 12AYAT 1Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha ُِمْسِب اّ َّلُل ال َّرْْ َحنُ ال َّرحيم 6-2ُهمس مد همسFOKUS KALIMAH اّ َللهAllahAllah swt memperkenalkan nama-Nya yang mulia pada ayatpertama di dalam Al-Quran iaitu ayat 1 Surah Al-Fatihah dengannama Allah. Kemudian diikuti dengan nama-Nya yang muliasekali gus dengan sifat-Nya iaitu Ar-Rahman Yang MahaPemurah dan Ar-Rahim Yang Maha Mengasihani. 13Perkataan Allah membawa erti Zat yang disembah dengansebenar-benarnya. Berbeza pula dengan kalimah Al-Ilah yangbererti Zat yang disembah secara benar atau pun batil. ال َر مْ َحنAr-RahmanNama ini khusus bagi Allah swt dan ia tidak digunakan padamana-mana sembahan yang lain. Nama Allah swt ini telahdisebut berulang-ulang sebanyak 113 kali di awal surah di dalamAl-Quran kecuali surah At-Taubah dan di dalam Surah An-Namlayat 30. Nama yang mulia ini juga menggambarkan sifat yanghakiki yang ada pada Allah swt. Kemuliaan dan keagungan Allahswt Yang Maha Pemurah ini digandingkan dengan sifatmengasihani iaitu Ar-Rahim. ال َر ِحيمAr-RahimNama Allah swt – Ar-Rahim yang membawa erti Allah TuhanYang Maha Mengasihani merupakan sambungan kepada sifatAllah Yang Maha Pemurah. Allah swt bersifat pemurah kepadahamba-hamba-Nya sesuai dengan ayat kedua iaitu Dia-lahTuhan yang menguasai, mentadbir, memberikan segalakeperluan dan menetapkan hukum hakam terhadap sekalianalam. Sifat mengasihani Tuhan pula khusus kepada hamba-hamba-Nya yang beriman. Sifat ini dapat difahami menerusihadis Nabi Muhammad 14FIQH IBADAHDi dalam Al-Quran terdapat 113 rangkai kata Basmalah yangterletak di awal surah dan hanya satu ayat sahaja yang terletakdi dalam Al-Quran iaitu pada Surah An-Naml ayat 30. Manakala,pada awal Surah At-Taubah tidak terdapat Basmalah. Ulamabersepakat bahawa Basmalah adalah sebahagian daripada ayatAl-Quran sebagaimana yang tertera pada Surah An-Naml ayat30. Sesungguhnya surat itu dari Nabi Sulaiman, dankandungannya seperti berikut “Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani”. Surah An-Naml 30Jumhur ulama menyatakan bahawa Basmalah hendaklah dibacaketika mengerjakan solat fardhu mahu pun solat sunat kecualipada pandangan mazhab Maliki. Para ulama mazhab Syafiemewajibkan bacaan Basmalah berpandukan kepada hadis yangdiriwayatkan oleh Ummu Salamah. ُ،ُُِمْسِبُاّ َّللُال َّرْْ َحنُال َّرحيمُأَ َّنُال َّنِ َّبُ َصَ َّّلُاّ َّل ُلُ َعلَيْهُ َو َس َّل َمُقَ َرأَُِفُال َّصلاة َف َع َّد َهاُآيَ ًةُمنْ َها“Sesungguhnya Nabi telah membaca di dalam solat Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah, lagi Maha Mengasihani” [An-Nawawi Majmu’ 3/333 Sahih ] 15Daripada Abu Hurairah berkata bahawa Nabi وهيُالسبعُالمثاِّنُوالقرءانُالعظيمُوهيُأمُالقرآنُوهيُفاتحةُالكتاب“}ُ {ُالحمدُللهُربُالعالمينmengandungi tujuh ayat, yang salah satudaripadanya Basmalah. Dan ia Sab’ul Mathani, Al-Quran Al- Adzim, ia Ummul Quran dan Fatihatil Kitab” [At-Tabrani 5/208]Pandangan mazhab Syafie yang mewajibkan Basmalah dibacaketika solat disebabkan keyakinan bahawa Basmalah itu terdiridaripada salah satu ayat di dalam Surah Al-Fatihah itu ulama daripada mazhab Hanbali, Hanafi dan Malikipula berpandangan Basmalah bukan sebahagian ayat daripadaSurah Al-Fatihah berpandukan kepada hadis sahih yangdiriwayatkan oleh Muslim nombor mazhab Hanbali dan Hanafi menyatakan bahawa hukummembaca Basmalah hanyalah sunat sahaja dan dibaca secaraperlahan di dalam solat fardhu dan solat terdapat pelbagai perbezaan pandangan mengenaiBasmalah, sama ada ayat atau pun tidak di dalam Surah Al-Fatihah, para ulama di kalangan empat mazhab bersepakatbahawa mereka yang tidak mempercayai Basmalah sebahagiandaripada Surah Al-Fatihah tidak dihukumkan murtad atau hanya perkara cabang dan perselisihan dalam memahamihadis Nabi 16HADIS1. Apabila melakukan sesuatu urusan, jangan lupa membacaBasmalah supaya urusan kita diberkati oleh Allah swt. Jikatidak menyebut nama Allah swt, urusan kita terputus darikeberkatan dan tidak memperoleh pahala. Sabda NabiMuhammad اللُه ك ُّلُأم ٍرُذيُبا ٍلُلاُيُب َدأُُفيهُببس ُم ُالرْحنُُالرحيمُفهوُأ ْق َط ُعSetiap perkara yang tidak dimulai “Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah, Lagi Maha Mengasihani”, maka amalan tersebut akan terputus. [Ibnu Majah 1894 Dhaif]2. Melakukan sesuatu pekerjaan perlu diniatkan di dalam hati ikhlas semata-mata kerana Allah sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim. الأ ْع َما ُلُبالني َّية Amalan seseorang itu ditentukan oleh niatnya [Bukhari 45 dan Muslim 7091 Sahih]Maka, ucapkanlah di dalam hati “Aku melakukan urusan inikerana Allah swt”.3. Terdapat banyak hadis yang menganjurkan kita supaya melakukan sesuatu pekerjaan dimulakan dengan membaca Basmalah. Perkara ini telah disyariatkan dalam Islam. 17Membaca Basmalah di dalam memasuk tandas. [Bukhari 1/242 Sahih]Makan dan minum. [Bukhari 5376 dan Muslim 2022 Sahih]Menutup pintu rumah. [Bukhari 3280 Sahih]Membuka pakaian. At-Thabrani 7062Menyembelih haiwan. Surah Al-An'aam 121Menaiki kenderaan. Surah Hud 41Menulis surat. Surah An-Naml 30Ketika menyembelih haiwan Sura Al-An'aam 121Mengambil wuduk. [An-Nawawi Al-Khulasah 1/103] Dhaif]Bertayammum. 18HURAIAN AYATAllah swt memperkenalkan diri-Nya di dalam Al-Quran dengankalimah Allah. Allah swt juga telah menghebahkan kepada kitadengan pelbagai nama-Nya yang baik, yang dikenali sebagaiAsmaul Husna sebagaimana di sebut dalam Surah Al-Araaf ayat180. Dan Allah mempunyai nama-nama yang baik yang mulia, maka serulah dan berdoalah kepada-Nya dengan menyebut nama-nama itu, dan pulaukanlah orang-orang yang berpaling dari kebenaran dalam masa menggunakannama-nama-Nya. Mereka akan mendapat balasan mengenai apa yang mereka telah kerjakan. Surah Al-Araaf 180Dalam riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad telah bersabda Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama. Barang siapa yang menghitungnya, pasti akan dimasukkan ke dalam syurga. [Bukhari dan Muslim Sahih]Tuntutan kita untuk membaca Basmalah disebut secara jelas didalam banyak hadis. Allah swt juga mengajar kita supayamemulakan sesuatu urusan dengan mengingati Allah swtterlebih swt merakamkan di dalam Surah An-Naml berkenaandengan surat yang dihantar oleh Nabi Sulaiman alaihissalamkepada seorang ratu di negeri Saba’ melalui seekor burung hud-hud. 19Sesungguhnya surat itu dari Nabi Sulaiman, dankandungannya seperti berikut “Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah, Lagi Maha Mengasihani”. Surah An-Naml 30Nabi Sulaiman alaihissalam telah menulis pada lembaran suratyang dihantarnya dengan ungkapan juga di dalam Surah Hud, ayat 41, Allah swt turutmerakamkan doa Nabi Nuh alaihissalam ketika baginda menaikibahtera takala banjir besar sedang melanda. “Dan ketika itu berkatalah Nabi Nuh kepada pengikut- pengikutnya yang beriman "Naiklah kamu ke bahtera itusambil berkata ' Dengan nama Allah bergerak lajunya dan berhentinya '. Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani." Surah Hud 41 20IBRAHMemulakan Setiap urusan Membaca pekerjaan yang dilakukan Basmalah di dengan dalam solat membaca perluBasmalah. disandarkan adalah kepada niat sebahagian yang ikhlas daripada rukun semata-mata solat. disisi Mazhab kerana Allah Syafie swt. 21RENUNG DIRI________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________ 22AYAT 2 Segala puji bagi Allah, Tuhan yang memelihara dan mentadbirkan sekalian alam. TAJWID ُال ْحَ ْم ُُد ّ َّللُ َر يُب الْ َعالَمي َن 6-2ُمد FOKUS KALIMAH الم َح مم هدAl-HamdPerkataan Al-hamd merupakan suatu pujian yang tinggimelangkaui perkataan الشكرAsy-Syukr. Apabila seorang hambamenyebut ال ْحَ ْم ُدُّ َّللُ َر يبُالْ َعالَمي َُن, ianya sebagai perasaan gembira dankesenangan yang memenuhi hatinya sehingga tiada yang layakmenerima pujian melainkan Allah swt. Pujian ini khusus dan 23