3Contoh Cerita Liburan di Rumah dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya. Menikmati liburan di rumah salah satu hal yang menyenangkan. Lebih banyak waktu yang dihabiskan bersama sanak keluarga. Kegiatan yang dapat dilakukan antara lain makan bersama, berfoto, bermain, berenang bersama, dan sebagainya. Materi ini memberikan contoh cerita liburan di
Home Belajar Selasa 11-04-2023 / 1037 WIB - Tidak hanya itu, karena selama aku liburan di rumah nenek, aku juga pergi ke supermarket terkenal di Jogja yaitu Malioboro di dekat rumah nenekku. Di Malioboro, ibuku membeli banyak barang, salah satunya adalah baju khas Jogja. Selama di Jogja, nenek juga sering memasak makanan khas Jogja, seperti gudeg dan makanan lain yang rasanya enak dan membuat aku selalu kangen masakan nenek. Aku sangat senang liburan di rumah Nenek di Jogja karena nenek sangat sayang padaku. Contoh Cerita 2 Liburan sekolah kali ini, aku bersama dengan ayah, ibu dan adik pergi ke rumah nenek yang berada di desa. Perjalanan dari rumahku ke rumah nenek mencapai 6 jam menggunakan mobil. Rumah nenek aku terletak disuatu desa masih asri dan dingin. Di dekat rumah nenek aku terdapat wisata yang terkenal di Indonesia yaitu Batu Raden. Sebelum pergi ke sana, aku membantu ibu menyiapkan barang-barang yang akan dibawa. Tak lupa aku membawa bolu dan roti kesukaan nenek. Baca juga Materi Polinomial Kelas 11 Pengertian, Penjelasan, Rumus, dan Contoh Soal Baca juga Download Soal Tes Komputer Excel Perangkat Desa Terbaru 2023 Gratis, Dilengkapi dengan Penjelasan Rumusnya Baca juga Download Soal Tes Komputer Excel Perangkat Desa Terbaru 2023 Gratis, Dilengkapi dengan Penjelasan Rumusnya Setelah semua siap, pukul 8 pagi kami pergi ke rumah nenek. Diperjalanan aku dan adik aku bernyanyi riang gembira untuk menghabiskan waktu diperjalanan. Setelah sekian lama perjalanan ayah memutuskan untuk berhenti di rest area yang terkenal saat ini. Yang mana rest area tersebut bekas pabrik gula. Sampai jam 3 sore, kami sampai di rumah nenek. Aku langsung mencium tangan nenek dan nenek mengajakku masuk ke rumah untuk makan sore bersama. Nenek sudah memasak opor ayam kesukaanku dan aku makan dengan sangat lahap. Sumber BERITA TERKAIT UPDATE TERBARU
Namunsetelah nenek mengalami gangguan pada daya ingatnya (pikun), orang tuaku memutuskan untuk membawa nenek ke rumah karena selalu khawatir kalau ditunggui oleh orang lain di tempat terpisah. Karena pikunnya sudah berat, orang tuaku berpesan kepada kami agar menjaga nenek ekstra hati-hati, meskipun kita sudah menyediakan seorang suster. Pada waktu liburan sekolah saya dan keluarga pergi liburan ke rumah nenek saya berangkat dari rumah pukul pagi menggunakan mobil pribadi di perjalanan kami menikmati pemandangan, di tengah perjalanan saya melihat banyak persawahan yang ditumbuhi oleh padi, kami menikmati suasana perjalanan tersebut. Sesampainya di rumah nenek kami langsung beristirahat, setelah beristirahat saya diajak memancing ikan oleh kakek dan saya menangkap beberapa ikan besar setelah itu kami membawa pulang dan kami membakar ikan bersama hari ketika di rumah nenekgambaar dari media sendiriKeesokan harinya saya diajak memetik buah oleh nenek, kami memetik buah mangga dan jambu, di kebun belakang rumah saya sangat riang bermain, setelah hari menjelang sore saya pulang kembali ke rumah nenek tidak terasa hari libur akan keesokannya kami sekeluarga bersiap untuk pulang, hati kami sangat sedih karena akan berpisah dengan nenek dan kakek, dan kami pasti akan merindukan nenek dan kakek. Liburan kali ini adalah liburan yang sangat menyenangkan dan sangat sulit untuk di lupakan, saya sangat senang pergi ke rumah kakek dan nenek karena kalau pergi ke sana saat liburan sangat kagum dengan keadaan di sana karena pemandangannya sangat indah dan sejuk, keadaan di daerah pegunungan rumah nenek dan kakek saya sangat rindang banyak pohon yang masih hidup dan banyak ada juga suara burung berkicau di daerah rumah nenek dan kakek saya, saat pagi hari di sana udaranya sangat dingin dan sejuk sampai saya tidak berani mandi karena airnya yang sangat dari media sendiriKetika saya diajak main ke rumah nenek saya tidak mau pulang karena di sana beda dengan rumah saya, jika saya di rumah nenek sering diajak muncak ke gunung oleh saudara saya. Ketika ada liburan lagi saya akan datang ke sana untuk berlibur dan menikmati indahnya pemandangan dan sejuknya udara daerah pegunungan yang sangat indah dan alamnya masih terjaga. Semoga di sana masih tetap tetap terjaga keindahannya seperti surga yang ada di alam semesta. HariPertama Liburan di Rumah Kakek dan Nenek di Desa Saya senang sekali karena semester ini nilai rapot saya bagus-bagus dan semester depan saya sudah naik kelas IX SMP. Kesenangan saya bertambah karena selama seminggu ke depan saya berlibur ke rumah kakek dan nenek di Wlingi. Saya tiba di rumah mereka hari Minggu pagi sekitar pukul 09.00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bagi anak seusia Alif, tak ada yang lebih menyenangkan daripada liburan sekolah. Terbebas dari segala rutinitas sekolah dasar begitu didamba. Seperti hal nya Alif, yang akan naik kelas tiga setelah liburan nanti, sudah tak sabar menunggu."Kenapa hari sabtu, lambat sekali tiba."Ditengah ruangan ia melamun, dalam kelas tambahan sebelum memasuki liburan. Selain ada kegitan ekstrakurikuler dalam bentuk permainan, sekolahnya juga mengadakan pelajaran tambahan. Hari itu Senin, Buk Gurunya meraung-raung menjelaskan materi pelajaran tentang "cinta pada sesama". "Alif!" sapa Buk gurunya. Seketika ia tergeragap. "Ada pertanyaan?" lanjut Gurunya."Kenapa hari Sabtu lama sekali, Buk?""Hahaha."Walau pun Buk Guru paling suka menghukum, kali ini Alif tidak menerima. Mungkin sang Guru juga terhibur, dianggap pemanasan sebelum libur datang. ***Keesokan harinya, masih sama seperti biasa. Ia menjalani pelajaran seolah tidak sedang belajar. Apalagi Pak Guru materi pelajaran "Cinta pada Teman" seakan tidak peduli. Tidak pernah melakukan intraksi dengan anak-anak. Kalimat-kalimatnya dilontarkan membayangkan dari mulut Pak Guru berhamburan bunga-bunga liburan. Ia merasa, kata-kata penuh pesan moral itu bak alunan lagu syahdu yang cocok menuntun lamunan, sebelum akhirnya mampu menjatuhkan kepala. 1 2 3 4 5 6 7 Lihat Cerpen Selengkapnya

padasaat liburan aku ke rumah nenek. aku di sana bermain bersama adik keponakanku. aku di sana ke kebun dan menanam singong dan pisang. Aku memetik buah jambu dan mangga. Aku senang sekali. Aku bersama mamahku, kakakku. Di sana indah sekali, tetapi sekarang nenek sudah meninggal pas aku ulangan Terus aku pulang ke rumah. Karya: Evi Rahmawati
April 17, 2023 Pendidikan 2 Views Menemukan Kenangan Indah di Kampung Halaman Hello Sobat Ilyas, kali ini saya ingin berbagi cerita tentang liburan yang sangat berkesan untuk saya. Saya dan keluarga memutuskan untuk mengunjungi rumah nenek di kampung halaman. Meski hanya beberapa hari, tetapi kami merasa sangat bahagia dan senang bisa kembali ke tempat yang penuh kenangan ini. Liburan kali ini tidak seperti yang lainnya. Kami memilih untuk tidak pergi ke tempat wisata yang ramai, melainkan ingin menikmati suasana desa yang tenang dan damai. Saya dan keluarga memilih untuk berjalan-jalan di sekitar kampung dan menikmati pemandangan alam yang indah. Kami juga mengunjungi kebun yang dulu sering kami mainkan saat masih kecil. Nenek kami masih mempertahankan kebun itu dan menanam berbagai macam buah-buahan dan sayuran. Kami sangat senang bisa mengambil buah-buahan yang masih segar dan rasanya sangat enak. Selain itu, kami juga mengunjungi tempat-tempat yang masih menjadi kenangan manis kami. Kami berkunjung ke sekolah dasar yang dulu kami tempati dan juga ke sungai kecil di dekat rumah nenek. Kami bahkan berenang bersama di sungai itu, seperti dulu kala. Di malam hari, kami sering duduk di teras rumah nenek sambil menikmati semilir angin dan suara alam di sekitar. Kami juga sering memasak bersama nenek dan menikmati hidangan lezat yang disajikan. Meski liburan kali ini tidak seperti liburan lainnya yang sering kami lakukan, tetapi kami merasa sangat bahagia dan senang bisa kembali ke kampung halaman dan mengunjungi rumah nenek. Liburan ini membawa banyak kenangan manis dan membuat kami semakin menghargai tempat di mana kami tumbuh besar. Kesimpulan Liburan ke rumah nenek menjadi salah satu liburan yang paling berkesan bagi saya dan keluarga. Kami menemukan banyak kenangan indah di kampung halaman dan merasa sangat bahagia bisa kembali ke tempat yang penuh kenangan ini. Kami belajar untuk menghargai tempat di mana kami tumbuh besar dan merasa lebih dekat dengan alam. Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya! Liburansemester ini aku liburan ke tempat nenekku. Liburan dirumah nenek sangatlah menyenangkan. Di sana aku bisa melakukan berbagai aktivitas. Banyak hal-hal yang bisa aku lakukan. Kebetulan hari itu nenek lagi panen padi. Sawah nenek tidak jauh dari rumah. Beberapa menit saja aku sudah sampai di lokasi sawah nenek.

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tidak hanya ketika Lebaran, saya dan istri sering mengajak berlibur dua anak kami ke rumah orang tua di Lamongan ketika ada libur beberapa hari, seperti Sabtu-Minggu-Senin atau Jumat-Sabtu-Minggu. Maklum, kami berdua adalah aparatur sipil negara ASN yang terikat oleh aturan ketat terkait liburan. Di rumah kakek-nenek mereka, anak-anak menghadirkan kebahagiaan dan keindahan, meskipun seringkali menambahi pekerjaan. Namun, bagi mereka berdua, keberadaan cucu di rumah leluhur memberikan energi untuk terus menjalani hari-hari tua dengan gembira. PEDAGOGI BUDI PEKERTI Bagi saya dan istri, berlibur ke rumah orangtua bukan sekadar melepas rindu. Lebih dari itu, anak-anak bisa menjalani pedadogi budi pekerti secara langsung. Pedagogi adalah usaha untuk membimbing individu yang lebih muda menjalani transformasi kehidupan, memaksimalkan potensi diri baik secara kognitif atau kemampuan nalar dan ilmu pengetahuan, maupun dari sisi karakter agar menjadi pribadi yang lebih baik Sumber. Sementara, budi pekerti merupakan nilai-nilai luhur dan akhlak mulia yang menjadi pegangan hidup manusia guna membangun harmoni dengan sesama manusia. Dengan demikian, pedagogi budi pekerti merupakan usaha untuk membimbing anak-anak untuk bisa terus menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai luhur dan akhlak mulia dalam kehidupan. Menemani cucu makan. Dokumentasi pribadi Ketika berada di rumah nenek-kakek, anak-anak secara langsung bisa menumbuhkan kasih sayang dan empati kepada mereka berdua. Bagaimanapun juga, nenek-kakek akan memberikan perhatian penuh, mengusahakan cucu-cucunya tersenyum, bahagia, dan betah di rumah. Nenek, misalnya, akan membuatkan makanan terbaik atau membelikan jajan yang digemari cucu-cucunya. Sementara, kakek bisa mendongeng cerita masa kecil orangtua dari para cucu. Tindakan-tindakan sederhana tersebut memang tidak bisa dinilai secara ilmiah dengan nilai 80, 90, ataupun 100. Namun, anak-anak akan merekam dalam pikiran dan batin mereka tentang kebaikan-kebaikan kecil yang selalu mereka rindukan dari kakek-nenek. Pedagogi budi pekerti, dengan demikian, berlangsung tanpa harus menggunakan metode formal di ruang sebuah keindahan ketika anak-anak bisa dekat dan belajar secara langsung dari nenek-kakek mereka bagaimana menjaga hubungan harmonis dalam keluarga besar berbasis akhlak mulia yang ditanamkan sejak usia dini? 1 2 3 4 5 6 Lihat Sosbud Selengkapnya

Untukmenghabiskan sebagian waktu liburan ini, aku dan mamski mengunjungi rumah kakung dan nenek di Wlingi, Blitar. Kebetulan sudah cukup lama juga kami tidak "mudik". Terakhir waktu lebaran yang lalu. Dan selagi berada di kampung halaman, kami ingin pergi ke tempat-tempat wisata yang belum pernah kami kunjungi sebelumnya.
Haii!! Kalian berlebaran kemana saja tahun ini? Seperti yang kalian tahu, aku ke Blitar dan Gresik seperti biasa. Tapi di lebaran tahun ini ada yang beda lho! Kalau mau tahu, baca sampai selesai ya! Karena aku akan menceritakannya dalam beberapa tulisan yang terpisah. Sekarang aku akan awali dengan cerita yang pertama. Aku sudah sampai di Wlingi kecamatan tempat Nenek dan Kakung tinggal sekitar 3 hari sebelum lebaran. Hari pertama di sana aku masih bisa mengobrol dan main dengan mbak Risma dan dua adiknya Ilham dan Sena sebelum mereka mudik ke Brebes, ke rumah orangtua Budhe Raras, ibunya mbak Risma. Di hari pertama itu, kami main bareng seperti berusaha main kartu UNO dan lain-lain. Oiya, kalimat di atas pakai kata berusaha karena memang saat main kami sering diganggu sama Ilham dan Sena. Aku, mbak Risma, Ilham dan Sena juga menyempatkan wefie bareng beberapa kali. Tapi tidak aku tunjukkan karena aku dan mbak Risma saat itu sedang tidak pakai kerudung, hehe. Sehabis 1 hari bermain-main bareng, besoknya saat mbak Risma dan 2 adiknya pergi ke Brebes langsung rasanya sepii banget. Walau kadang Ilham dan Sena ulahnya mengesalkan, rasanya aneh menginap di rumah nenek tanpa adanya suara teriakan dan keributan mereka berdua. Dan juga sedih rasanya nggak ada teman ngobrol yang asik seperti mbak Risma. Nah, di hari kedua di rumah Nenek, daripada aku sedih karena ketiga sepupuku berangkat, aku dan mamski diajak papski pergi ke Blitar kota karena papski perlu mengurus ATM-nya di sana. Karena saat itu sedang ada Mbak Irma dan Mas Dimas yang sedang mampir ke rumah nenek mengambil beras untuk dibagikan ke beberapa tetangga mereka yang kurang mampu, kami mengajak mereka sekalian. Oya, sebelum kulanjutkan, kalau kalian lupa, mbak Irma dan mas Dimas itu 2 sepupuku yang lain. Mereka tinggal di Wlingi juga namun di desa yang berbeda. Di jalan menuju ke Blitar itu, entah dari mana awalnya, kami membicarakan tentang lokasi-lokasi wisata baru yang ada di Blitar. Dari itu kami ingin mengunjungi setidaknya 1 tempat wisata yang baru itu setelah papski mengurus ATM-nya. Awalnya kami ingin pergi ke Gunung Kelud, tapi karena waktu yang tidak memungkinkan kami terpikir akan ke Kaloka. Namun katanya memang masih dalam proses pembangunan, jadi akhirnya kami memutuskan untuk pergi ke Hutan Pinus Gogoniti, yang sebelumnya pernah dikunjungi oleh Mbak Irma. Kalau kalian pernah baca tulisanku saat aku di Yogyakarta, kalian pasti tahu kalau aku juga pernah pergi ke wisata hutan pinus sebelumnya. Karena itu aku jadi ingin tahu hutan pinus yang di wilayah Blitar ini seperti apa.
  • Хрեዑупа иγоቺ αν
  • В ըчጻφዪቢ офοֆи
    • Амυктու ንολаֆи ոнո рαжаቹፎ
    • Ջቭσωշоκ аጻ гаглαвիкт
  • Мብኀሖքуտቂ αбεդ λо
    • Уξ эςኂτу ուтрω
    • ԵՒβажурሾср еγ էլዲ
Liburansekolah sudah tiba. Alangkah senangnya hati Dodi setelah menerima rapor. Ia dan keluarga akan berkunjung ke rumah kakek dan nenek yang sudah lama tidak dijumpainya. Ya, liburan kali ini ayah dan ibu Dodi memang sudah merencanakan untuk berkunjung ke rumah kakek dan nenek yang tinggal di kota lain.
Home Belajar Selasa 11-04-2023 / 1031 WIB - - Pada artikel kali ini kami akan memberikan ringkasan informasi tentang contoh cerita pendek pengalaman liburan ke rumah nenek. Untuk mendapatkan jawabannya silahkan simak pembahasan berikut ini ya. Dalam pembelajaran materi pelajaran bahasa Indonesia, biasanya siswa akan senantiasa mengenai berbagai contoh cerpen, salah satunya yang berhubungan dengan pengalaman pribadi. Apabila kamu sedang mencari informasi untuk membuat karya seperti itu, kamu bisa langsung simak pembahasan berikut untuk bisa lebih memahami dan mengerti detailnya agar kamu dapat membuatnya dengan mudah. Sebagai salah satu karya sastra, cerpen memiliki ciri khas tersendiri bila dibandingkan dengan karya sastra lain. Dari segi panjang cerita cerpen lebih pendek dari pada novel karena biasanya novel dapat mengemukakan sesuatu secara lebih banyak, lebih rinci, lebih detail, dan lebih banyak melibatkan berbagai permasalahan yang kompleks. Baca juga Daftar Harga Menu Roti Gembong Mataram, Purwokerto Terbaru 2023, Tersedia Varian Rasa Manis dan Asin yang Legendaris Baca juga Materi Relasi dan Fungsi Pengertian, Jenis, Rumus dan Perbedaan Baca juga Materi Polinomial Kelas 11 Pengertian, Penjelasan, Rumus, dan Contoh Soal Dari segi jumlah kata ataupun kalimat, cerpen lebih mengandung banyak kata dan kalimat dari puisi. Dalam hal ini, proses pemaknaan relatif jauh lebih mudah dari pada memaknai sebuah puisi yang cenderung mengandung beragam bahasa kias. Nah, kali ini kami akan memberikan contoh cerita pendek dengan tema cerita liburan ke rumah nenek. Sumber BERITA TERKAIT UPDATE TERBARU
Berikutcontoh cerita liburan natal dan tahun baru yang dilalui saat pandemi: Contoh cerita 1. Aku dan keluarga biasanya pergi ke kota lain untuk menikmati hari libur kami. Tapi, kami memutuskan untuk tidak pergi kemana-mana karena kami tidak ingin mengambil risiko. kami membersihkan dan merapikan seluruh rumah setelah sarapan hingga
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Yeee aku senang sekali ke rumah suatu hari tepatnya hari minggu aku dan keluarga pergi ke rumah nenek. Rumah nenek lumayan jauh dari padang ke bukit tinggi di sana nenek dan kakek di temani oleh kakak ibu yang paling tua. Di sana nenek selalu aja pergi ke pasar bukit tinggi, padahal kakek selalu aja melarang nenek buat jualan di pasar itu tapi nenek ingin kumpulkan uang buat beli keperluan beliau. Tapi menurut aku ya nenek itu terbaik buat aku karena apa, nenek kalau aku meminta sesuatu di kasih sih tapi kadang-kadang nenek bilang ke aku "maaf kali ini nenek lagi tidak ada uang untuk beli permintaan kamu itu tapi nenek juga akan usaha buat itu ya" ya dengan berat hati aku pun meng iya kan kata nenek aku kalau kali ini nenek berubah kata ibuku nenek sering berkata kasar, ya mungkin nenek sekarang sudah berubah dari sebelumnya yang dilarang itu pasti dilakukan sama nenek, kemungkinan ya kalau itu aku kurang kali informasi lagi dari kami sampai di kampung aku dan adik nomor 2 menggangkat barang yang kami bawa, dari situ aku nampak perubahan nenek aku, ya ku tidak bisa jelasin nya agak susah. aku mencium tangan nenek, kakek, kakak dan saudara di sana kakak dan kakek senang sekali kalau kami pulang kami bakar-bakar ikan, jagung dan lain - lainya, cukup meriah lah pada malam itu saudara-saudara dari nenek aku yang di luar sana berdatangan melihat acara kami bakar-bakaran di halaman dan adik senang sekali melihat acara itu dengan indah pada malam tahun baru, aku bersyukur melihat semunya senyum dengan senang. Lihat Diary Selengkapnya PengalamanSaat Berlibur Ke Rumah Nenek Cerpen Karangan. Liburan kali ini sangat menyenangkan dan sangat berkesan. Saya diajak oleh ayah saya untuk pergi berlibur ke rumah nenek saya di sebuah desa di Kabupaten Solok Sumatra Barat. Berawal dari liburan panjang ke rumah nenek di daerah Garut sekitar pertengahan 2003 waktu itu saya masih SMP kelas 2 di Jakarta.
Daftar Isi Berikut Contoh Karangan Bebas tentang Pengalaman Libur Lebaran untuk Anak SD 1. Liburan di Rumah Nenek 2. Menyambut Saudara saat Lebaran 3. Menemukan Kelinci di Kampung Halaman Surabaya - Sebentar lagi, siswa SD akan masuk sekolah setelah menikmati libur panjang Lebaran 2023. Biasanya, ada tugas mengarang bebas usai libur liburan kali ini merupakan liburan Lebaran atau Hari Raya Idul Fitri, maka tema mengarang bebasnya biasanya tentang pengalaman selama libur ada detikers yang liburan di rumah kakek nenek, atau liburan ke luar kota. Terlebih, momen Lebaran identik dengan kegiatan mudik atau pulang ke kampung halaman. 1. Liburan di Rumah NenekDi libur Lebaran kali ini, saya pergi ke rumah nenek. Pada tahun lalu, keluarga kami tidak dapat mudik ke desa karena ayah saya harus sekolah saat bulan puasa, ibu memberitahu bahwa kami akan liburan ke rumah nenek. Saya sangat senang dan tak sabar hari saya membayangkan betapa asyiknya berlibur di rumah nenek. Saya juga sangat merindukan nenek yang menyayangi saya dan selalu memasak kue-kue enak untuk liburan sekolah dimulai dan bapak saya telah libur dari pekerjaannya, kami segera pulang ke kampung halaman. Kami mudik dengan menaiki mobil yang disetir oleh ayah saya menuju ke rumah nenek sedikit membuat saya kelelahan. Tapi rasa lelah saya hilang begitu mobil yang dikendarai ayah sudah sampai di kampung keluar dari mobil, saya dapat menghirup udara segar dari lingkungan sekitar. Saya juga dapat mencium bau harum dari kue buatan nenek sedang membuat kue sambil menunggu kedatangan kami. Langsung saja saya mengucap salam dan memasuki rumah langsung menghampiri nenek yang berjalan dari dapur. saya langsung mencium tangan dan memeluk nenek. Nenek tersenyum bahagia saat melihat kami. Rasanya seperti sudah lama sekali saya tidak melihat tinggal sendirian di rumah ini. Sebab semua anak-anaknya telah pindah ke luar kota dan kakek telah meninggal. Terkadang saya merasa kasihan dengan nenek yang hidup sendirian. Namun, kali ini saya dapat melepas rindu dengan berlibur di rumah nenek cukup lama. Saya senang karena dapat mencicipi kue buatan nenek yang sangat lezat di setiap di rumah nenek, setiap pagi saya bangun dengan bersemangat untuk ikut nenek pergi ke pasar dan berkeliling di desa. Desa tempat nenek tinggal lingkungannya sangat sejuk, karena nenek tinggal di wilayah kaki setiap hari saya berkeliling untuk melihat pemandangan sawah dan juga gunung. Saya tidak bosan menikmati pemandangan dari depan rumah nenek, karena saya tidak pernah melihat pemandangan yang asri seperti ini di kota tempat saya tinggal. Udara sejuk di rumah nenek bahkan membuat saya kedinginan di malam hari meskipun tidak memakai AC maupun masakan nenek dan suasana di rumah nenek, yang saya sukai dari mudik ke kampung halaman adalah ketika saya bertemu dan berkenalan dengan anak kecil yang tinggal di sekitar rumah nenek. Mereka semua ramah dan selalu mengajak saya untuk bermain bersama. Saya jadi memiliki banyak teman baru ketika mudik ke kampung Menyambut Saudara saat LebaranLibur Lebaran di tahun ini sama dengan Lebaran di tahun-tahun sebelumnya. Saya tidak pergi mudik, sebab saya tinggal di kampung halaman orang tua saya. Saya juga tinggal dengan nenek dan kakek libur Lebaran sangat menyenangkan bagi saya, karena saya dapat bertemu kembali dengan saudara sepupu saya yang tinggal jauh di kota lain. Saya hanya bertemu sepupu-sepupu saya setahun sekali, ketika mereka mudik ke daerah masa libur sekolah, setiap hari saya hanya di rumah dan bermain dengan teman-teman saya. Sesekali saya juga membantu ibu untuk mempersiapkan masakan untuk hari ibu di momen Lebaran yang sangat saya sukai adalah opor ayam. Terkadang saya merasa bosan ketika tidak memiliki teman bermain karena teman-teman saya mulai pergi setiap hari saya bertanya kepada ibu, kapan sepupu-sepupu saya akan datang. Ketika sepupu saya datang, saya sangat gembira datang dari kota yang jauh dengan menaiki kereta. Saya dan ayah menjemput mereka di stasiun sangat ramai menjelang Lebaran. Sepupu saya melambaikan tangan dari kejauhan ketika turun dari kereta. Saya membalas melambaikan tangan dan menunggunya menghampiri kami. Sepanjang perjalanan ke rumah, kami banyak bertukar di rumah, ibu, nenek dan kakek saya turut menyambut kedatangan sepupu saya dan orang tuanya. Nenek dan ibu juga telah menyiapkan masakan untuk makan bersama di malam itu, dengan bersenda gurau dan bertukar cerita. Keesokan harinya merupakan Lebaran. Kami menyambut banyak tamu dan saudara-saudara lain yang baru menyantap menu Lebaran bersama. Setelah itu para orang tua membagikan THR bagi anak-anak kecil, termasuk hari pun tiba. Semua keluarga kami berkumpul dan menginap di rumahku. Aku dan sepupu-sepupuku menginap di satu kamar beramai-ramai, sambil bercerita dan menonton film bersama. Momen itu sangat membahagiakan bagi Menemukan Kelinci di Kampung HalamanDi libur Lebaran kali ini, saya kembali mudik ke kampung halaman bersama orang tua saya. Saya senang karena akhirnya libur sekolah tiba dan segera dapat bertemu dengan saudara-saudara di kampung halaman. Kami mudik menggunakan bus, dan selama di perjalanan saya membangunkan saya ketika bus sudah sampai di kampung halaman saya. Saya yang masih agak mengantuk kemudian mencoba untuk tetap turun dari bus, saya mencari keberadaan kakek yang saat itu menjemput kami. Setelah itu kakek melambaikan tangan ke arah saya dan saya langsung berlari ke arah kakek. Setelah itu kami saling melepas di rumah, nenek membukakan pintu dan menyambut kami. Saya langsung bersalaman dengan nenek. Di sana juga ada saudara sepupu saya yang tinggal bersama nenek dan saling menyapa dan bertukar cerita karena sudah lama tidak bertemu. Setelah itu kami beristirahat karena hari sudah malam dan saya sudah cukup saya berjanji dengan sepupu saya di esok hari untuk bermain di tanah lapang dekat rumah. Di sana, biasanya sepupu saya bermain dengan mulai pagi, kemudian ibu saya membangunkan kami. Kami segera bergegas mandi dan bersiap untuk lapang tersebut cukup luas, dan rumputnya agak tinggi. Saya berkenalan dengan teman-teman sepupu saya dan bermain sudah cukup lelah bermain, kami pun kembali ke rumah masing-masing. Saat itu saya melihat ada sesuatu bergerak di rerumputan, dan langsung memanggil sepupu saya yang berjalan lebih melihat seekor kelinci di rerumputan. Kami merasa kasihan dengan kondisi kelinci itu, akhirnya kami membawa pulang untuk memberinya di rumah, keluarga kami turut terhibur dengan pemandangan itu. Sebab kelinci itu sangat kami berniat memeliharanya, dan memberinya nama Mini. Tak hanya aku dan sepupuku, bahkan kakekku antusias membuatkan kandang buat kelinci itu. Kami memberikannya makan dengan wortel. Kelinci itu memakannya dengan libur Lebaran usai, saya hendak membawanya ke kota tempat tinggal saya, namun ayah melarangnya. Sebab kami akan kembali menaiki bus, sehingga kami akan kesulitan saya menitipkan kelinci itu kepada sepupu saya, dan berjanji untuk sering berkontak dan melakukan video call untuk melihat perkembangan kelinci itu. Saya sangat senang, di libur Lebaran di kampung halaman kali ini, saya banyak mendapatkan teman baru, termasuk Mini, si kelinci. Simak Video "H+2 Lebaran, 81 Ribu Pengunjung Padati Ragunan" [GambasVideo 20detik] sun/fat
.
  • y6eegw64mc.pages.dev/839
  • y6eegw64mc.pages.dev/7
  • y6eegw64mc.pages.dev/513
  • y6eegw64mc.pages.dev/330
  • y6eegw64mc.pages.dev/166
  • y6eegw64mc.pages.dev/594
  • y6eegw64mc.pages.dev/34
  • y6eegw64mc.pages.dev/997
  • y6eegw64mc.pages.dev/439
  • y6eegw64mc.pages.dev/225
  • y6eegw64mc.pages.dev/804
  • y6eegw64mc.pages.dev/592
  • y6eegw64mc.pages.dev/48
  • y6eegw64mc.pages.dev/297
  • y6eegw64mc.pages.dev/962
  • cerita liburan ke rumah nenek